Tampilkan postingan dengan label Inspiration. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspiration. Tampilkan semua postingan

Puisi Abdur di Final SUCI4 KompasTV

Ada satu hal yang paling menarik menurut saya di sepanjang perjalanan Stand Up Comedy Indonesia yang ditayangkan oleh Kompas TV, yaitu penampilan kedua Abdur pada saat final SUCI4. Komik asal Nusa Tenggara Timur ini merupakan komika favorit saya di SUCI4. Komika yang cerdas dan kreatif, dia mampu membawakan kritik sosial di panggung stand up comedy, bukan hanya sekedar membuat kita "hahahahahihihihi", tetapi dia telah menjadi penyambung lidah suara minor.. suara keresahan.. suara yang merindukan keadilan.. suara yang mungkin sudah kehilangan tempat untuk bercerita.. khususnya suara dari "timur"..

Puisi Abdur di Final SUCI4 KompasTV
Abdur - Final SUCI4 KompasTV

Abdur kerap kali menyisipkan "karya sastra" pada penampilannya dan yang paling terbaik adalah puisi atau sajak yang dia sampaikan pada saat final SUCI4 dengan tema politik (pemilu Presiden 2014). Keren!!!


*Rasanya saya sudah kehabisan kata-kata, tanpa panjang lebar lagi silakan simak puisi Abdur di Final SUCI4 yang coba saya tuliskan kembali teks lengkap puisi Abdur SUCI4 di bawah ini. Kurang tahu apa judulnya, saya tulis saja Nahkoda Indonesia. Jika ingin videonya, silakan cari di Youtube :)

Jangan lupa bagikan pada teman2 kalian :)

***

Nahkoda Indonesia

Jaya Indonesia..
Sebagai anak nelayan dari Lamakera..
saya melihat Indonesia itu seperti kapal tua..
yang berlayar tak tau arah..
arah nya ada,
hanya nahkoda kita yang tak bisa membaca..
mungkin dia bisa membaca..
tapi tertutup hasrat membabi buta..
hasrat hidupi keluarga, saudara, kolega..
dan mungkin istri muda.

Indonesia itu memang seperti kapal tua..
dengan penumpang berbagai rupa..
ada dari Sumatera, Jawa, Madura, Sumbawa hingga Papua..
bersatu dalam Nusantara.

Enam kali sudah kita ganti nahkoda,
tapi masih jauh dari kata sejahtera.
Dari dulu teman-teman, dari teriakan kata merdeka..
sampai sekarang, folbak donk kaka..

Nahkoda pertama,
sang proklamator bersama Hatta..
membangun dengan semangat Pancasila..
dan terkenal di kalangan wanita..

ia pernah berkata..
mampu guncangkan dunia dengan sepuluh pemuda..
tapi itu kan kurang satu untuk tim sepakbola..
kalau begini kapan baru kita ikut piala dunia?


nahkoda kedua,
32 tahun berkuasa..
datang dengan program pembangunan beranama pelita..
bapak pembangunan bagi mereka..
bagi saya tidak ada bedanya.. tidak ada!!!

penumpang bersuara berakhir di penjara..
atau hilang di lautan tanpa berita..
beda dengan Dodit Mulyanto..
hanya modal biola saja terkenal di Indonesia..


nahkoda ketiga,
sang wakil yang naik tahta..
mewarisi pecah belahnya masa orba..
belum sempat menjelajah samudera..
Ia terhenti di tahun pertama..
dibanggakan di Eropa,
dipermainkan di Indonesia..
Jerman dapat ilmunya..
kita dapat apa...??
...antrian panjang nonton film nya.


nahkoda selanjutnya,
Sang Kiai dengan hati terbuka.
Ia terhenti dalam sidang istimewah..
ketika tokoh-tokoh reformasi berebut istana..
potong bebek saja..
gitu aja kok repot.. kata Gusdur featuring Ursula..


nahkoda kelima,
nahkoda pertama seorang wanita..
dari tangan ibunya..
bendera pusaka tercipta..
kata bapaknya..
berikan aku sepuluh pemuda..
tapi apa daya..
itu diluar kemampuan ibu beranak tiga..
kalau mau sepuluh pemuda..
ambil saja dari followersnya Raditya Dika..
cemungud yah kaka..


nahkoda keenam bagian A..
kenapa bagian A..
sengaja biar tetap ada 5A..

dua pemilu mengungguli perolehan suara..
dua kali disumpah atas nama garuda..
tapi itu hanya awal cerita..
cerita panjangnya terpampang di banyak media..
lapindo, Munir, centuri, hambalang.. kami menolak lupa!

kini, ia telah hadir di sosial media..
mungkin bermaksud mengalahkan Raditya Dika..
setelah empat album yang berakhir entah seperti apa..
mungkin ia akan membuat film.. Malam Minggu Istana.

teman-teman, kini 2014 telah tiba..
saatnya kita kembali memilih nahkoda..
pastikan dia yang mengerti Bhinneka Tunggal Ika..
bukan boneka milik Amerika!
Dia yang menerti suara kita..
suara kalau Indonesia bisa!
bukan suara 'aitakata.. aiyaahya..'
atau folbek donk kaka..

Inilah cerita kapal tua kita..
ada yang tidak percaya? ada?
sudah.. kalian percaya saja..

***
sekian.
semoga bermanfaat. jangan lupa bagikan ke lainnya :)
Ada satu hal yang paling menarik menurut saya di sepanjang perjalanan Stand Up Comedy Indonesia yang ditayangkan oleh Kompas TV, yaitu pen...

Cewek Jogja "Inspirasi untuk Berkarya"

Sebuah inspirasi, inilah potret kota penuh keramahan yang tak asing di telinga kita dengan sebutan "kota pelajar". Banyak yang bisa kita lihat, kita rasakan dan kita alami, semua tentang kehidupan. Pahit maupun manisnya, suku juga dukanya, sedih dan rasa gembiranya kadang bisa datang dan hilang tanpa kita mengijinkannya pergi.

***

Jelas, tidak dapat disangkali bahwa Tuhan memang Maha baik, menghadirkan orang-orang terpilih di hidup kita masing-masing. Menjadi inspirasi dan motivasi dalam hidup dan berkarya. Saya merasa beruntung mengenal banyak orang-orang yang sukses di bidang mereka masing-masing. Sama halnya ketika saya mengenal seorang cewek Jogja kelahiran Palembang yang sukses menjadi terbaik pada kejuaraan bidang farmasi tingkat Asia Pasific.

Wuri adalah anak bungsu dari 4 bersaudara, lahir di Palembang 11 Desember 1992. Wuri adalah mahasiswa aktif program studi Farmasi dan juga Duta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kompetisi PCE dan kegiatan APPS merupakan agenda tahunan bagi seluruh anggota International Pharmaceutical Student Federation (IPSF) regional Asia Pasific dan diikuti oleh 15 negara, yaitu Singapura, Indonesia, Malaysia, India, Australia, Thailand, Jepang, Korea, China, Taiwan, dan dihadiri delegasi Perancis, Inggris, Kenya, Denmark, Kanada.

Foto Wuri Kinanti
Selain prestasi di bidang farmasi, Wuri juga pernah menjuarai lomba cerpen remaja tingkat nasional saat masih berstatus Siswi sekolah menengah atas di SMAK Xaverius 1 Palembang Sumatera Selatan. Salah satu cerpen karya Wuri Kinanti yang berjudul "Bulan Bercermin" bisa anda baca di sini.
Adapun prestasi yang pernah dirahi Wuri Kinanti sebagai berikut :
  • Juara III Nasional LMCR (LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA) 2008
  • Juara harapan I LMCR(LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA)
  • Juara III Patient Counseling Pharweek UI 2011
  • Juara III Konseling Pasien UGM III
  • Duta Sanata Dharma (Dushada) 2012  
  • Juara I Patient Counseling Event tingkat Asia Pasifik 2012

Kiranya artikel singkat terkait "cewek Jogja" ini bisa memotivasi generasi muda Indonesia, khususnya generasi-generasi dari kota pelajar untuk lebih berani berkarya dan berkompetisi di tingkat Internasional. Salah satu teman kita sudah membuktikan bahwa kita punya daya saing yang kuat dalam bidang intelektual. Ayo!

***
Tentang Artikel ini :
Artikel ini menyusul artikel teman-teman Komunitas Blogger Jogja yang juga membahas "Cewek Jogja" untuk menghilangkan konten-konten negatif (p*rno) pada SeRP (Search engine result page) untuk kata kunci "cewek jogja".

tak akan pernah "terlambat" jika apa yang kita lakukan adalah suatu kegiatan positif di dunia nyata ataupun dunia maya.

Sempat bingung harus menulis apa tentang "cewek Jogja", awalnya ingin menulis tentang Cewek Jogja yang bikin betah tinggal di Jogja, tapi teman saya sudah lebih dulu menulis artikel dengan topik tersebut (baca di www.tongkonanku.com). Akhirnya sebuah inspirasi datang dari seorang teman yang berhasil berprestasi di tingkat Asia-Pasific, untuk itu saya mau ngucapin terima kasih atas kesediaanya :)
Sebuah inspirasi, inilah potret kota penuh keramahan yang tak asing di telinga kita dengan sebutan "kota pelajar". Banyak yang bi...

Cerita di Balik Film Negeri 5 Menara

Cerita hari ini sedikit mengulas tentang kisah di balik layar film Negeri 5 Menara, bukan review film ataupun sinopis nya. Yang akan di-share adalah cerita debut akting Lulu Tobing setelah vakum selama 6 tahun dan juga cerita tentang kebanggan yang dirasakan sang sutradara, Affandi Abdul Rachman bisa syuting di Gontor. Sama halnya dengan novel best seller berjudul Surat Kecil Untuk Tuhan, Film Negeri 5 Menara juga merupakan film yang diadaptasi dari novel best seller dengan judul yang sama, yaitu Negeri 5 Menara. Kedua novel tersebut juga berangkat dari kisah nyata yang ditulis dalam sebuah buku.

Foto Lulu Toding - diambil dari 21cineplex
Pertama kita awali dengan cerita debut Lulu Tobing yang masih bisa membuktikan kualitas seni perannya lewat film yang ini. Namun, dia pun tidak memungkiri bahwa dirinya memiliki banyak kesulitan saat proses syuting akibat sudah lama tidak beraktifitas di dunia akting. Film garapan Affandi Abdul Rachman ini memang tidak dapat dikatakan sebagai pertanda kembalinya Lulu Tobing di dunia akting. Dirinya mengaku masih belum mau eksis lagi di dunia hiburan dalam waktu dekat.

Berikut beberapa kutipan perkataan Lulu Tobing :

"Emang agak susah sih untuk inget emosi-emosi akting seperti dulu. Tapi itu saya anggap sebagai tantangan karena sudah lama nggak akting dan tiba-tiba di suruh akting dengan dialek Minang,"

"Awalnya saya menolak tawaran ini karena nggak pede aja sudah lama nggak akting malah disuruh main film. Tapi setelah baca novelnya, saya langsung merasa sayang aja kalau dilewatin,"

"Terus terang kalau bukan dari hasil paksaan cast director film Negeri 5 Menara, saya pasti belum kembali berakting. Kerinduan untuk kembali sih ada, tapi masih belum kepikiran aja. Saat ini masih banyak kerjaan pribadi yang harus saya jalani, suatu saat saya akan balik lagi kok tapi bukan sekarang-sekarang ini,"

Cover Film Negeri 5 Menara
Setelah cerita tentang debut Lulu Tobing, sekarang kita lanjut tentang cerita kebanggaan yang dirasakan sang sutradara, yaitu Affandi Abdul Rachman . Pria jebolan Columbia College of Hollywood tersebut mengaku sangat bangga karena menjadi salah satu sutradara yang mampu melakukan syuting film dengan menggunakan pesantren Gontor sebagai lokasinya.
Dia juga mengaku kalau selama proses pembuatan film adaptasi dari novel karya A.Fuadi, dirinya memiliki beberapa kesulitan. Namun dengan semangat yang menginspirasi dari tag line film Negeri 5 Menara yaitu 'Man Jadda Wajada' (siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil), dia pun berhasil menemukan solusi dari setiap kendala yang dihadapi. Salah satu kutipan perkataan dari beliau :
"Kita sempat survey beberapa pesantren di Jawa Timur, namun pada akhirnya kita merasa cocok di Gontor. Saya merasa bangga aja karena bisa melakukan syuting film di salah satu pesantren ternama di Jawa Timur tersebut,"
Foto Afandi Sutradara Film Negeri 5 Menara

Sekian. Semoga artikel berjudul Cerita di Balik Film Negeri 5 Menara ini bermanfaat untuk menambah wawasan anda yang membacanya. Jangan lupa klik LIKE yah :)
Cerita hari ini sedikit mengulas tentang kisah di balik layar film Negeri 5 Menara , bukan review film ataupun sinopis nya. Yang akan di-...

Video Ucapan Selamat Hari Valentine dari Google

Lagi, seperti biasanya, di setiap hari penting dunia, Google mengganti gambar logo di home page search engine mereka dengan gambar, animasi atau video yang berkaitan dengan hari penting tersebut. Logo google yang berubah tersebut disebut sebagai google doodles.

Hari ini, 14 Februari 2012, tepat dengan peringatan hari valentine atau hari kasih sayang, google memasang logo google doodle dalam bentuk video yang romantis (so sweet) di home page mereka.

Jika anda penasaran dan tertarik untuk melihatnya, silakan buka situs www.google.com atau www.google.co.id. Saat halaman berhasil dibuka, anda akan melihat tampilan seperti pada gambar di atas.

Google doodle tersebut hanya bisa anda lihat langsung dari home google hari ini saja (14 Februari 2012). Untuk memutar video google doodle tersebut, silahkan klik pada logo / gambar. Google doodle hari ini diberi judul "Cold cold Heart" hasil karya Tony Bennet courtesy of Clumbia records dan Sony/ATV.

Anda juga bisa menonton video sambil karokean dengan mengaktifkan teks / lirik lagu romantis video tersebut. Cara nya arahkan pointer mouse ke video hingga muncul sebuah menu. Pada menu tersebut klik icon yang berupa 2 huruf c (CC).

Dari tayangan video tersebut, pasti ada makna atau arti khusus yang disampaikan si raksasa mesin pencari ke penggunanya.

dari apa yang saya tangkap, ARTI VALENTINE yang ingin disampaikan google bukanlah pemberian bunga yang wangi, cokelat yang manis, baju maupun barang-barang lainnya, melainkan, cukup dengan kebersamaan yang sederhana dan ketulusan untuk melakukannya kita bisa merasakan damainya kasih sayang itu :)

Mungkin anda melihat makna berbeda dari video tersebut, alangkah baiknya jika kita saling berbagi tentang makna apa yang kita dapat dengan berkomentar di bawah ini :)


ohy, saya juga mengucapakan selamat hari valentine 14 Februari 2012. Mari memaknainya dengan bijaksana :)
Lagi, seperti biasanya, di setiap hari penting dunia, Google mengganti gambar logo di home page search engine mereka dengan gambar, animasi...

Dia Yang Mencintaiku

Di sekitar ku, entah dimana ada orang yang selalu mencintaiku, masalahnya mungkin aku tidak pernah mengerti dan menyadari siapakah dirinya. Namun aku bisa belajar untuk mengenalinya. aku coba untuk memahami dan tahu bahwa..

Dia yang mencintaiku bukanlah orang yang rela mati demi aku, namun dia yang akan tetap hidup dengan membawa cintanya terhadap diriku.

Dia yang mencintaiku tidak mengatakan sayang padaku, namun katakan benci padaku karena kebodohan yang selalu aku lakukan.

Dia yang mencintaiku bukan orang yang bahagia melihat aku bersama orang lain, namun sedih dalam hatinya sekalipun tetap tersenyum melihat diriku.

Dia yang mencintaiku bukan mereka yang selalu bermanis-manis padaku, namun mereka yang akan marah padaku sekalipun itu menyakitkan baginya.

Dia yang mencintaiku bukan orang yang selalu ada untukku, namun mereka yang selalu mengkhawatirkanku saat mereka tidak bisa bersamaku.

Dia yang mencintaiku bukan tidak selalu menjagaku lewat hadirnya, namun menyebut namaku dalam doanya sehingga sekalipun ia tak ada aku akan selalu merasa aman.

Dia yang mencintaiku tidak selalu kabulkan apa yang aku inginkan, namun memikirkan apa yang benar-benar aku butuhkan.

Dia yang mencintaiku bukan orang yang selalu iba padaku, namun mereka yang mendidikku sekalipun dengan cambuk agar aku menjadi kuat.

Dia yang mencintaiku tidak akan berkata cemburu di depanku, namun akan berusaha menjadi apa yang aku mau dengan segala yang ia punya.

Dia yang mencintaiku bukan orang yang selalu kuat di hadapanku, namun berani menangis karena tahu akan kehilangan diriku.

Dia yang mencintaiku tidak akan membawa bunga untuk nyatakan perhatiannya, namun akan bertanya "mengapa aku menangis" untuk melegakan hatiku.

Dia yang mencintaiku tidak akan memberikan hatinya padaku, namun seluruh hidupnya itulah yang akan ia gunakan untuk mencintaiku.

Dia yang mencintaiku tidak akan meminta maaf saat berbuat salah padaku, namun akan merenung dan bertanya "mengapa aku menyakitinya".

Dia yang mencintaiku bukan orang yang selalu dapat membahagiakanku, namun ia yang selalu berusaha memberi yang terbaik darinya untukku.

Dia yang mencintaiku tidak mengarahkanku sesuai jalan pikirannya, namun menjagaku agar tetap menjadi diriku sekalipun aku telah bersamanya.

Dia yang mencintaiku tidak dapat menerimaku apa adanya, namun belajar untuk mengerti siapa diriku yang sebenarnya dan menyesuaikan dirinya dengan itu.

Dia yang mencintaiku tidak hanya berbahagia bersamaku, namun lebih daripada itu dia akan selalu ada saat aku menangis dan bersedih.

Dia yang mencintaimu bukan orang yang selalu setia dengan dirimu, namun dia yang mau berusaha untuk melawan cobaan dari ketidak setiaan.


Dia yang mencintaiku tidak selalu mengerti diriku, namun ia mencoba memahami jalan pikiranku sekalipun ia tahu akan tersesat oleh cintanya padaku.

Dia yang mencintaiku tidak akan memujiku di hadapanku, namun akan membanggakanku di depan sahabat-sahabatnya.

Dia yang mencintaiku bukan orang yang katakan "karena" saat ucapkan alasan cintanya, tapi ia akan berkata "meskipun".

Namun lebih dari itu ada satu hal yang tidak pernah aku sadari dari dia yang mencintaiku, bahwa...

dia yang mencintaiku kadang bukan orang yang aku inginkan, namun aku tahu, bahwa dia adalah sosok yang aku butuhkan...


[org pintar pasti punya komentar, so jgn malu untuk berkomentar, saran dan kritik]
credit for my friend, Daniel Gatyo.
Di sekitar ku, entah dimana ada orang yang selalu mencintaiku, masalahnya mungkin aku tidak pernah mengerti dan menyadari siapakah dirinya. ...

Surat Kecil Untuk Tuhan dan Cerita Untuk Sahabat

Film yang diangkat dari sebuah novel kisah nyata dengan judul "Surat Kecil Untuk Tuhan", kembali mengingatkan saya pada seorang sahabat yang telah kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa pada 18 Oktober 2009. Cerita ini untuk semua sahabat. Sebuah kisah true story yang sangat menginspirasi dan sangat menyentuh ini memberikan kita banyak pelajaran arti kehidupan.

Foto Gita Sesa Wanda Cantika

Film yang mulai tayang pada 7 Juli 2011 ini menceritakan suatu pejuangan melawan sakit dan semangat yang kuat untuk mencapai impian seorang gadis remaja penderita kanker Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak bernama Gita Sesa Wanda Cantika. Kanker ganas tersebut menyerang bagian wajah dari gadis remaja yang lahir pada 15 Juli 1991.

Saat masih berumur 13 tahun, dokter mengatakan kepada ayah gadis yang kerap disapa Keke, bahwa umur anaknya hanya dapat bertahan 5 hari lagi jika tidak segera melakukan operasi. Sungguh suatu pernyataan yang membuat hati sang Ayah mendapatkan tekanan yang sangat berat. Oleh karena itu, pihak keluarga merahasiakan kanker tersebut pada Keke. Walau akhirnya ia tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya.

Karena kebesaran Tuhan, Keke akhirnya berhasil sembuh dari kanker tersebut. Keberhasilan dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi pada putri Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.

Namun, kanker tersebut kembali menyerangnya. Dalam film-nya, Keke mengalami kelumpuhan dan kebotakan. Dokter menyerah terhadap kankernya. Keke menyadari bahwa napasnya tidak panjang lagi. Dia tetap bersyukur dan menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan :

Tuhan ..
Andai aku bisa kembali..
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan ..
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada siapapun

Keke menghembuskan napas terakhirnya pada 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi. Ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online. Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman. Perjalanan waktu, biografi Keke pun dipasarkan secara luas dan kini telah dikemas dalam bentuk film layar lebar dengan judul yang sama "Surat Kecil Untuk Tuhan".

Pada akhir film ini, Keke menyampaikan satu permintaan terakhirnya, agar hubungan dalam keluarganya bisa bersatu lagi. Semangatnya untuk tetap menjadi yang terbaik tak sedikitpun melemah. Seperti bintang Sirius yang tetap bersinar terang walau langit tertutup awan

Dari film tersebut, kita akan menemukan banyak arti kehidupan yang dapat kita jadikan motivasi dan inspirasi dalam menjalani hidup yang tidak mudah ini. Setiap orang pasti akan mendapatkan cobaan, jangan pernah menyerah pada tantangan yang anda hadapi. Kita yang merasa normal, belum tentu bisa meraih cita-cita dengan mudah.

Saya bukan bermaksud untuk promo, tapi sebaiknya anda menonton film ini sebelum anda mengeluh pada kesulitan hidup yang anda hadapi. Semoga kita akan semakin sadar akan kebesaran Tuhan.

Postingan ini sekaligus sebagai ucapan Selamat ulang Tahun dari saya untuk remaja yang sangat menginspirasi ini. "Selamat Ulang Tahun Keke, semoga tidak ada lagi tangisan di dunia ini".


Betapa Indahnya Berbagi :)
Jika anda merasa artikel Surat Kecil Untuk Tuhan bermanfaat sebagai inspirasi dan motivasi dalam hidup, share tulisan ini pada orang-orang di sekitar anda!

[org pintar pasti punya komentar, so jgn malu untuk berkomentar, saran dan kritik]
Film yang diangkat dari sebuah novel kisah nyata dengan judul " Surat Kecil Untuk Tuhan ", kembali mengingatkan saya pada seoran...

Penyesalan Seumur Hidup, cerita Tentang Ayah Tiri

Sepenggalan cerita ayah tiri yang inspirasi dan motivasi hidup ini saya copy dari Grup Chinese Indonesia di Facebook. Postingan  ini sangat layak untuk kita baca dan resapi arti dari setiap alur ceritanya. Terlebih kita para mahasiswa yang sudah terlalu banyak menghabiskan uang orang tua demi menikmati pendidikan di bangku perkuliahan. 

{ Agar semakin menyentuh,, sebaiknya anda membacanya sambil memutar lagu Ebiet G. Ade yang berjudul "Titip Rindu Buat Ayah" }

Selamat membaca cerita tentang Ayah Tiri yang sangat menyentuh ini.


Ayah meninggal karena kanker paru-paru stadium akhir saat saya berusia 6 tahun. Beliau juga meninggalkan ibu dan adik saya yang masih berusia dua tahun. Sejak saat itu kehidupan kami sehari-hari sangat sulit. Setiap hari ibu bekerja membanting tulang di sawah hanya cukup menyelesaikan masalah perut saja.

Saat saya berusia 9 tahun, ibu menikah dengan seorang pria dan menyuruh kami memanggilnya ayah. Pria tersebut adalah ayah tiri saya. Untuk selanjutnya dia yang menopang keluarga kami.

Dalam ingatan masa kecil, ayah tiri saya seorang yang sangat rajin, dia juga sangat menyayangi ibu.Pekerjaan apa saja dalam keluarga yang membutuhkan tenaganya akan dia lakukan, selamanya tidak membiarkan ibu untuk campur tangan.

Sehari-hari ayah tiri adalah orang yang pendiam. Usianya kira-kira empat puluhan lebih, berperawakan tinggi dan kurus, tetapi bersemangat. Dahinya hitam, memiliki sepasang tangan besar yang kasar, di wajahnya yang kecoklatan terdapat sepasang mata kecil yang cekung.

Ayah tiri saya mempunyai suatu kebiasaan, tidak peduli pergi kemana pun, diatas pinggangnya selalu terselip sebatang pipa rokok antik berwarna coklat kehitaman. Setiap ada waktu senggang dia selalu menghisap rokok menggunakan pipa itu. Sejak dulu saya tidak suka dengan perokok, oleh karenanya saya juluki dia dengan sebutan “setan perokok”.

Dalam ingatan saya, ayah tiri selalu tenang dalam menghadapi segala persoalan, tidak peduli besar kecilnya permasalahan selalu dihadapinya dengan santai. Namun hanya karena sebatang pipa rokok, ayah tiri telah memberikan saya sebuah tamparan yang sangat keras.

Teringat waktu itu ayah tiri baru saja menjadi anggota keluarga kurang lebih setengah tahun, suatu hari saya mencuri pipa rokoknya untuk saya sembunyikan. Hasilnya, ayah tiri selama beberapa hari merasa gelisah dan tak tenang, sepasang matanya merah laksana berdarah. Akhirnya karena saya diinterogasi dengan keras oleh ibu, dengan berat hati saya menyerahkan pipa rokok itu.

Ketika saya menyerahkan pipa itu kehadapan ayah tiri, dia menerimanya dengan tangan gemetaran dan tak lupa dia memberikan saya satu tamparan keras, kedua matanya berlinangan air mata.

Saya sangat ketakutan dan menangis, ibu menghampiri dan memeluk kepala saya lalu berkata, “Lain kali jangan pernah menyentuh pipa rokok itu, mengertikah kamu? Pipa itu adalah nyawanya!”

Setelah kejadian itu, pipa rokok itu menjadi penuh misteri bagiku. Saya berpikir, “Ada apa dengan pipa itu sehingga membuat ayah tiri bisa meneteskan air mata? Pasti ada sebuah kisah tentangnya.”

Mungkin tamparan itu telah menyebabkan dendam terhadap ayah tiri, tidak peduli bagaimanapun jerih payah pengorbanannya, saya tidak pernah menjadi terharu. Sejak usia belia, saya selalu berpendapat ayah tiri sama jahatnya seperti ibu tiri dalam dongeng Puteri Salju. Sikap saya terhadap ayah tiri sangat dingin, acuh tidak acuh, lebih-lebih jangan harap menyuruh saya memanggil dia “ayah”.

Tapi ada sebuah peristiwa yang membuat saya mulai ada sedikit kesan baik terhadap ayah tiri.

Suatu hari ketika saya baru pulang dari sekolah, begitu masuk rumah segera melihat kedua tangan ibu memegangi perut sambil berteriak kesakitan. Ibu bergulung-gulung di ranjang, butiran besar keringat dingin bercucuran di wajahnya yang pucat.

Celaka! Penyakit maag ibu kambuh lagi! Saya dan adik menangis mencari ayah tiri yang bekerja disawah. Mendengar penuturan kami, dia segera membuang cangkul ditangannya, sandal pun tak sempat dia pakai. Sesampai dirumah tanpa berkata apapun segera mengendong ibu kerumah sakit seperti orang sedang kesurupan. Ketika ibu dan ayah tiri kembali kerumah, hari sudah larut malam, ibu kelelahan tertidur pulas diatas pundak ayah tiri.

Melihat kami berdua, ayah tiri dengan nafas tersengal-sengal, tertawa dan berkata kepada kami, “Beres, sudah tidak ada masalah. Kalian pergilah tidur, besok masih harus bersekolah!” Saya melihat butiran keringat sebesar kacang berjatuhan bagai butiran mutiara yang terburai, jatuh pada sepasang kaki besarnya yang penuh tanah.

Kesengsaraan yang saya alami dimasa kecil, membuat saya memahami penderitaan seorang petani. Saya menumpahkan segala harapan saya pada ujian masuk ke Universitas. Tetapi pertama kali mengikuti ujian, saya mengalami kegagalan.

“Bu, saya sangat ingin mengulang satu tahun lagi,” pinta saya pada ibu.

“Nak, kamu tahu sendiri keadaan ekonomi kita, adikmu juga masih sekolah di SMA, kesehatan ibu juga tidak baik, pengeluaran dalam keluarga semua menggantungkan ayahmu. Lihatlah sendiri ada berapa gelintir orang di desa ini yang mengenyam pendidikan SMA? Ibu berpendapat kamu pulang kerumah untuk membantu ayahmu!”

Tetapi saya sudah menetapkan niat, bersikap teguh tidak mau mengalah. Saat itu ayah tiri tidak mengatakan apa-apa, dia duduk dihalaman luar menghisap rokok dengan pipa kesayangannya. Saya tak tahu didalam benaknya sedang memikirkan apa.

Keesokan harinya ibu berkata kepada saya, “Ayah setuju kamu menuntut ilmu lagi selama satu tahun, giatlah belajar!”

Ayah tiri menjadi orang yang pertama kali menerima dan membaca surat penerimaan mahasiswa saya. “Bu, anakmu diterima diperguruan tinggi!” teriaknya.

Saya dan ibu berlari keluar dari dapur. Ibu melihat dan membolak-balik surat panggilan itu meski satu huruf pun dia tidak mengenalinya. Tetapi kegembiraan itu tersirat dari tingkah lakunya. Malam itu tak tahu mengapa ayah tiri sangat gembira hingga bicaranya juga banyak.

Saya mengambil botol arak dimeja makan dan dengan sikap sangat hormat menuangkan arak itu satu gelas penuh untuk ayah tiri. Hitung-hitung sebagai rasa terima kasih atas jerih payahnya selama satu tahun! Dengan takjub ayah tiri memandang kearah saya, wajahnya penuh dengan kegembiraan. Sekali mengangkat gelas dan meneguk habis, mulutnya tak henti-hentinya berkata, “Patut, sangat patut sekali!”

Tetapi untuk selanjutnya biaya uang sekolah perguruan tinggi sejumlah 4.000 yuan itu membuat keluarga cemas. Ibu mengeluarkan segenap uang tabungannya serta menjual dan meminjam kesana kemari, tetap masih kurang 500 yuan.

Bagaimana ini? Kuliah akan dimulai satu hari lagi. Saat makan malam, hidangan diatas meja tidak ada seorang pun yang menyentuhnya. Ibu menghela napas panjang sedangkan ayah tiri berada disampingnya sambil merokok, sibuk memperbaiki alat tani ditangannya, saya tidak tahu mengapa hatinya begitu tenang? Suara napas ibu membuat hati saya hancur luluh lantak.

“Sudahlah saya tidak mau kuliah! Apa kalian puas?” Saya berdiri dengan gusar, dan bergegas masuk kamar, merebahkan diri di ranjang lalu mulai menangis…….. Saat itu saya merasakan ada satu tangan besar yang keras menepuk-nepuk pundak saya, “Sudah dewasa masih menangis, besok ayah pergi berusaha, kamu pasti bisa kuliah.”

Malam itu ayah membawa pipa rokoknya, menghisap seorang diri dihalaman rumah hingga larut malam, percikan api rokok yang sekejap terang dan gelap menyinari wajahnya yang banyak mengalami pahit getir kehidupan. Dia memincingkan sepasang mata, raut wajahnya menyembunyikan perasaan dan sangat berat. Kepulan asap rokok dengan ringan menyebar didepan matanya, mengaburkan pandangan, tiada seorang pun tahu apa yang sedang dia pikirkan, tetapi yang pasti dalam hatinya tidak tenang.

Keesokan hari ibu memberitahu saya bahwa ayah tiri pergi ke kabupaten. “Pergi untuk apa?” Percikan bunga api dari harapan hati saya tersirat keluar.

“Dia bilang pergi kekota mencari teman menanyakan apakah bisa pinjami uang.”

“Apa usaha temannya?” Ibu menggelengkan kepala, mulutnya bergumam, “Tidak tahu.”

Hari itu saya menunggu didepan desa, memandang kearah jalan kecil yang berkelok-kelok. Untuk kali pertama perasaan hati saya ada semacam dorongan ingin bertemu ayah tiri, dan untuk kali pertama saya merasakan berharganya sosok ayah tiri dalam jiwa saya, masa depan saya tergantung pada dirinya.

Hingga malam saya baru melihat ayah tiri pulang. Saat saya melihat wajahnya yang penuh senyuman, hati saya yang selalu cemas, akhirnya bisa merasa lega. Ibu bergegas mengambil seember air hangat untuk merendam kakinya. “Celupkanlah kakimu, berjalan pulang pergi 40 kilometer perjalanan cukup membuat lelah.” Dengan lembut ibu berkata kepada ayah tiri.

Saya mengamati wajah ayah tiri dengan saksama, dan menemukan bahwa dia bukan lagi seorang pria yang masih kuat dan kekar seperti dulu. Wajahnya pucat pasi dan bibir membiru, dahinya hitam penuh dengan kerutan, rambut pendek serta tangan kurus bagaikan kayu bakar, penuh dengan tonjolan urat hijau.

Memang benar, ayah tiri sudah tua. Dengan hati-hati ibu melepaskan sepasang sepatunya yang hampir rusak. Dibawah sinar temaram lampu neon, terlihat sebuah benjolan darah besar yang sudah membiru masuk dalam pandangan saya, tak tertahankan hati saya merasa bersedih, air mata saya diam-diam menetes keluar……..

Keesokan hari ketika saya berangkat kuliah, ayah tiri mengatakan dia tidak enak badan, diluar dugaan dia tidak bisa bangun dari tempat tidur. Dalam perjalanan mengantar saya kuliah ibu berkata, “Nak, kamu sudah dewasa, diluar sana semuanya tergantung pada diri sendiri. Sebenarnya ayah tirimu itu sangat menyayangimu, dia sangat mengharapkanmu memanggilnya ayah! Tetapi kamu……”

Suara ibu sesenggukan, saya menggigit bibir dengan suara lirih berkata, “Lain kali saja, Bu!” 

Setiap kali membayar uang kuliah, ayah tiri pasti pergi ke kota untuk meminjam uang. Ketika liburan musim dingin dan panas tiba, saya jarang berbicara dengan ayah tiri dirumah, dia sendiri juga jarang menanyakan keadaan saya. Tetapi kegembiraan ayah tiri bisa dirasakan setiap orang.

Setiap kali kembali ketempat kuliah, ayah tiri pasti akan mengantar sampai ketempat yang cukup jauh. Sepanjang perjalanan dia kebanyakan hanya menghisap pipa rokoknya. Semua kata-kata yang ingin saya utarakan kepadanya tidak tahu harus dimulai dari mana.

Sebenarnya dalam hati kecil sejak dulu sudah menerimanya seperti ayah kandung, cinta kasih kadang kala sangat sulit untuk diutarakan! Dengan demikian saya selalu tidak bisa merealisasikan janji saya terhadap ibu.

Pada liburan tahun baru, rumah terkesan ramai sekali. Saat itu saya sudah kuliah di semester-6. Adik meminta saya bercerita tentang hal-hal menarik di kota, ayah tiri duduk dibelakang ibu, sibuk mengeluarkan abu tembakau setelah itu memasukkan tembakau kedalam pipa, wajahnya penuh dengan senyum kebahagiaan. Saya bercerita tentang keadaan kota, adik membelalakkan mata dengan penuh rasa ingin tahu.

“Ah, teman sekelas kakak kebanyakan sudah mempunyai ponsel dan laptop, sedangkan kakak sebuah arloji pun tidak punya.......” Pada akhirnya saya mengeluh dengan nada bergumam. Saat itu saya melihat wajah ayah tiri sedikit tegang, segera ada perasaan menyesal telah mengucapkan perkataan itu.

Saat liburan usai saya harus meninggalkan rumah kembali kuliah. Seperti biasa ayah tiri mengantar kepergian saya. Sepanjang perjalanan beberapa kali ayah tiri memanggil saya, tetapi ketika saya menanggapi, dia membatalkan berbicara, sepertinya mempunyai beban pikiran yang sangat berat. Saya sangat berharap ayah tiri bisa memulai topik pembicaraan, agar bisa berkomunikasi baik dengannya, namun saya selalu kecewa.

Ketika berpisah, ayah tiri berkata dengan kaku, “Saya tidak mempunyai kepandaian apa-apa, tidak bisa membuat hidup kalian bahagia, saya sangat menyesalinya. Jika engkau sukses kelak, harus berbakti pada ibumu, biarkan dia bisa menikmati hari tua dengan bahagia…” Saya menerima koper baju yang disodorkannya.

Tiba-tiba saya melihat sepasang matanya berkaca-kaca. Hati saya menjadi trenyuh, mendadak merasakan ada semacam dorongan hati yang ingin memanggilnya “Ayah”, tetapi kata yang telah mengendap lama ini akan terlontar dari mulut, mendadak tertelan kembali. 

Ketika saya telah berjalan jauh, saya lihat ayah tiri masih berdiri ditempat itu sama sekali tak bergerak, bagaikan patung. Dalam hati saya berjanji: ketika pulang nanti, saya pasti akan memanggilnya “Ayah”. Namun kesempatan itu tak pernah saya dapatkan lagi. Saya tak mengira perpisahan kali ini untuk selamanya.

Dua bulan setelah itu saya mendapat kabar bahwa ayah tiri meninggal dunia. Bagaikan halilintar di siang bolong, benak saya menjadi kosong, serasa dunia ini sudah tiada lagi. Saya pulang dengan perasaan linglung, yang menyambut saya dirumah adalah pipa rokok berwarna coklat kehitaman yang tergantung di tembok.

“Satu-satunya hal yang paling disesali ayah adalah tidak seharusnya menamparmu, setiap kali mengantarmu kembali ke kampus, dia sangat ingin meminta maaf, tetapi ucapan itu selalu tak bisa keluar dari mulutnya. Sebenarnya masalah itu tidak bisa menyalahkan dirinya, kamu tidak tahu betapa sengsara hatinya, pipa itu adalah kesedihan seumur hidupnya!” Dengan hati pedih ibu bercerita.

Melihat benda peninggalan itu teringat pemiliknya, dengan hati-hati saya ambil pipa yang tergantung di tembok itu, pandangan mata saya kabur karena air mata, merasakan kesedihan yang menusuk hati. Ibu juga tergerak hatinya, dia lalu bercerita tentang misteri pipa rokok itu…

Tiga puluh tahun lalu, ayah tiri hidup saling bergantung dengan ayahnya. Ibu dengan ayah tiri adalah teman sepermainan sejak kanak-kanak. Setelah mereka tumbuh dewasa, mereka sudah tak terpisahkan lagi. Tetapi jalinan kasih mereka mendapatkan tentangan keras kakek, sebab keluarga ayah tiri terlalu miskin.

Karena ibu dan ayah tiri dengan tegas mempertahankan hubungan mereka, kakek terpaksa mengajukan sejumlah besar mas kawin kepada keluarga ayah tiri baru mau merestui pertunangan mereka.

Demi anak satu-satunya, ayah dari ayah tiri itu pergi bekerja di perusahaan penambangan batu bara. Malang tak dapat ditolak, terjadi kecelakaan di tambang itu. Dinding tambang runtuh dan menimbun sang ayah untuk selamanya. Barang peninggalan satu-satunya hanyalah pipa rokok kesayangannya semasa hidup.

Ayah tiri sangat sedih, seumur hidup orang yang paling dia hormati dan sayangi adalah ayahnya. Kemudian ayah tiri menyalahkan dirinya dan merasakan penyesalan yang mendalam hingga tak ingin hidup lagi.

Keesokan harinya dia diam-diam meninggalkan rumah dengan membawa pipa rokok itu, tak seorang pun tahu kemana perginya…

Dua tahun kemudian ayah tiri kembali lagi kekampung halamannya, tetapi ibu satu tahun sebelum ayah tiri kembali dipaksa untuk menikah dengan ayah kandung saya. Untuk selanjutnya ayah tiri tidak menikah, yang menemani hidupnya adalah sebatang pipa rokok yang tidak pernah lepas darinya.

Setelah ayah kandung saya meninggal, ayah tiri memberanikan diri menanggung segala tanggung jawab untuk menjaga ibu, saya dan adik. Sejak awal dia menolak mempunyai anak sendiri, dia berkata kami ini adalah anak kandungnya.

Selesai mendengarkan penuturan ibu, tak terasa wajah saya penuh dengan air mata. Sungguh tak menduga jika pipa rokok itu bukan hanya memiliki kisah berliku perjalanan cinta mereka, namun juga mengandung ingatan yang amat berat bagi seumur hidup ayah tiri!

“Ayah meninggal dunia karena pendarahan otak, sebelumnya dia sudah tidak bisa berbicara, hanya memandang Ibu dengan tangannya menunjuk ke arah kotak kayu. Ibu mengerti maksudnya hendak memberikan kotak kayu tersebut kepadamu. Didalam kotak itu terdapat beberapa lembar surat hutang, mungkin dia bermaksud menyuruhmu membayarkan hutangnya. Seumur hidupnya, dia tak ingin berhutang pada orang lain….”

Dengan sesenggukan saya menerima kotak kayu itu dan membukanya dengan perlahan. Ada delapan lembar kertas didalamnya. Saya membacanya dan terkejut bukan main, tubuh menjadi lemas terkulai diatas ranjang.

Ibu saya buta huruf, kertas-kertas yang ada dalam kotak itu bukan surat hutang seperti yang dikatakannya, melainkan tanda terima jual darah! Ayah tiri telah menjual darahnya! Kepala saya terasa pusing dan tangan saya lemas. Kotak kayu itu terjatuh, dari dalamnya menggelinding keluar sebuah alroji baru…

“Ayah! Ayah..” Berlutut didepan kuburan ayah tiri dengan air mata bercucuran, saya hanya bisa menepuk-nepuk onggokan tanah kuning yang ada dihadapan saya. Tetapi biar bagaimanapun saya berteriak-teriak, tetap tak akan memanggil kembali bayangannya.

Ketika saya pergi meninggalkan rumah, saya membawa pipa rokok coklat kehitaman itu, saya akan mendampingi pipa ini untuk seumur hidup saya, mengenang ayah tiri untuk selamanya.

"Jangan sampai menyesali perbuatan anda selama ini, lakukan semua yang terbaik kepada orang2 yang telah berkorban banyak bagi masa depan anda.Sayangi dan hargailah mereka!!!"
Sekarang saatnya kawan, jangan tunggu nanti.. apalagi esok..! 

Semoga Cerita Tentang Ayah Tiri ini bisa menginspirasi hidup anda!! :)

Sepenggalan cerita ayah tiri yang inspirasi dan motivasi hidup ini saya copy dari Grup Chinese Indonesia di Facebook. Postingan  ini sanga...

Masuk Ke Sini Dan Anda Akan Tau Apa Itu Bersyukur

Dalam keseharain tanpa kita sadari, sering terbesit dalam pikiran kita merasa kurang puas dengan keadaan kita saat ini, mungkin kita merasa kecewa karena apa yang kita harapkan belum sesuai dengan kenyataan yang kita terima. Kadang kala ketidakpuasan kita dengan keadaan dan kehidupan kita sekarang seringkali menjadikan kita merasa kurang bergairah dan tidak bersemangat, lesu dalam bekerja dan berkatifitas, bahkan yang paling parah bila kita mengingkari rahmat kasih sayang Allah SWT dan berburuk sangka pada-Nya. Sungguh kita termasuk orang-orang yang tidak pandai bersyukur

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan


Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan


Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut  orang kebanyakan memiliki kekurangan

Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan

Berikut ini ada beberapa foto potret salah satu dari manusia seperti kita juga namun masih begitu kecil bila dibandingkan dengan kita, maksud saya hanya satu ‘tidakkah kita tergerak dan terbuka hati kita untuk bersyukur dan mencoba menerima kondisi apapun yang kita terima saat ini

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.
Bila kita perhatikan foto-foto polos anak ini yang oleh Allah diberi agak berbeda dengan apa yang kita miliki yang orang umum mengatakan bahwa dia cacat, namun cobalah perhatikan adakah guratan rasa minder dan kecewa pada dirinya dengan keadaannya? dengan keterbatasan yang ia miliki tidak menjadikan sedikitpun kendala untuk dirinya melakukan apa yang kemungkinan sebagian orang katakan tidak pantas orang seperti dia lakukan.

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekuranganSungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan

Sering bukan kita mencari suatu alasan untuk tidak melakukan sesuatu atau menghindarinya mungkin karena malas atau karena kita tidak pantas lakukan atau bahkan karena kita merasa tidak memiliki sesuatu hal tertentu untuk melakukannya

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan
Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan
Lalu mengapa kini kita merasa susah?
Mengapa kini kita merasa terbebani dengan kesulitan yang kita hadapi?
Mengapa kita terpuruk di dalam usaha?
Mengapa kita merasa kehilangan kesempatan dan peluang?
Mengapa kita merasa krisis keuangan?
Mengapa kita merasa terjepit dan tertimpa musibah dan kehancuran hidup?
Mengapa kita merasa menjadi koraban?
Mengapa kita merasa sesak nafas seolah semangat dan gairah hidup timbul tenggelam?


Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan



Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan

Lalu, pantaskah kita merasa demikian?
Mana senyummu?
Mana tawamu?
Mana sukacitamu?
Mana bahagiamu?
Mana syukurmu?

“Jika engkau bersyukur, maka akan kutambahkan (nikmat-Ku), dan jika engkau kufur (ingkar) sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”(Ibrahim :7).
Mari mulai sekarang kita gunakan energi dalam diri kita untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki apapun keadaannya


Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan
Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan
Masihkah anda berpikir bagaimana cara beryukur?

Sudahkah kita mensyukuri hidup yang diberikan sang Pencipta??

[org pintar pasti punya komentar, so jgn malu untuk berkomentar, saran dan kritik]
Dalam keseharain tanpa kita sadari, sering terbesit dalam pikiran kita merasa kurang puas dengan keadaan kita saat ini, mungkin kita ...

Hewan Juga Berdoa! Bagaimana Dengan Kita Manusia?

Terima kasih Tuhan untuk hari yang indah ini, syukur aku masih bisa menulis sebuah artikel untuk blogku  yang sederhana ini | jeanotnahasan.blogspot.com
Artikel / gambar tentang hewan di bawah ini dapat menjadi acuan kritik bagi diri kita pribadi. Dapat juga menjadi motivasi dan inspirasi dalam proses perjalanan hidup. Sudahkah kita berdoa hari ini?? suatu pertanyaan klasik yang dapat mereflesikan kesadaran kita akan harapan dan ucapan syukur dari berkat kehidupan yang telah kita dapatkan. 
Hewan juga berdoa! bagaimana dengan kita manusia, yang menyombongkan dirinya sebagai makhluk yang paling mulia dan merasa paling benar di antara sesamanya manusia???
Foto2 berikut, merupakan foto hewan seperti kucing, anjing, dan monyet yang dipercaya sedang berdoa.

“Hewan mencintai Tuhan; manusia takut akan Tuhan.”
Otto Kruger, sarjana teologi yang sedang menulis buku tentang fenomena hewan berdoa ini mengatakan, “Binatang juga ciptaan Tuhan.”

“Kita manusia mungkin terlalu arogan untuk menyadari bahwa spesies manusia hanyalah wujud yang lebih tinggi dari spesies hewan,” - Otto Kruger.

Percaya atau tidak, lihatlah foto-foto hewan di bawah ini yang dijepret sedang melakukan “ritual berdoa”,
hewan berdoa 5 Perbedaan agama manusia dan  agama hewan


TERIMA KASIH TUHAN UNTUK SEMUA KEINDAHAN INI
YA TUHAN..., AMPUNILAH  MANUSIA DI SEBELAHKU ;-)


YA TUHAN..., AMPUNILAH MANUSIA DI SEBELAHKU
DEAR  GOD..., HELP ME.


DEAR GOD..., HELP ME.
TUHAN  YME, AKU DAN ANJINGKU MAU TIDUR, JAGA KAMI YA...

TUHAN YME, AKU DAN ANJINGKU MAU TIDUR, JAGA KAMI YA...
HMM..., MANUSIA MEMANG SERING MERASA PALING NGERTI  TUHAN.

HMM..., MANUSIA MEMANG SERING MERASA PALING NGERTI TUHAN.
Seorang rabbi mengatakan: “Satu-satunya perbedaan agama manusia dengan agama hewan adalah bahwa binatang mencintai Tuhan, sementara manusia takut akan Tuhan.”

So, ucapkanlah doa dalam setiap aktivitasmu, baik sebelum memulai, saat menjalankannya hingga saat semuanya telah selesai. Dan jadikanlah setiap hembusan nafasmu sebagai doa dengan melakukan aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi dirimu sendiri dan sesamamu makhluk ciptaan Tuhan.
Sobat, jadikanlah hidupmu indah | JeanotN2
referensi : tegal-online.blogspot.com, kedooon.blogspot.com, Blog Berita, Weekly World News.
Terima kasih Tuhan untuk hari yang indah ini, syukur aku masih bisa menulis sebuah artikel untuk blogku  yang sederhana ini | jeanotnahasan....

Tiga Kata Ajaib : ” Maaf, Tolong, Terima Kasih”

1. MAAF

Jangan segan-segan untuk mengucapkan maaf. Mungkin sebagian orang merasa pantang untuk mengucapkan kata ini, karena banyak anggapan bahwa orang yang meminta maaf akan dianggap lemah, kalah, atau tidak berdaya..

Kata maaf dapat memunculkan sifat rendah hati, “Maaf” membuat kita bisa menerima keadaan diri kita.. sebagai seorang manusia biasa, yang nggak mungkin luput dari kesalahan.

“Maaf” dapat membantu kita dalam ‘proses mengampuni’ diri sendiri – yang pada akhirnya dapat membawa ke proses ‘mengampuni orang lain’. “Maaf” bukan berarti kalah, sebaliknya, maaf membuat kita belajar menghargai orang lain yang pada akhirnya akan membawa ‘kemenangan tak terduga’ pada diri kita – “Maaf” memberi pelajaran bahwa ‘kebenaran adalah hak bagi semua orang’.

Bahkan, kadangkala “maaf” dapat membuat musuh-musuh kita malu, malu akan dirinya sendiri, malu akan kesombongan dan keangkuhan yang selalu ia pegang selama ini (Apalagi kalau dia betul-betul tahu bahwa sebenarnya kesalahan ada pada dirinya sendiri).

Dan jangan takut untuk meminta maaf !!! dan jangan pernah khawatir “Maaf”-mu tidak diterima..

2. TOLONG

Setiap orang tahu, kalau kita adalah makhluk sosial – makhluk yang tak mungkin mampu hidup sendiri tanpa orang lain. So.. kata “Tolong” adalah kata yang ’sangat wajar diucapkan’.

“Tolong” membuat kita menyadari keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam diri kita.. “tolong” membuat kita ‘lebih mampu’ menerima diri kita sendiri – secara apa adanya. “Tolong” membuat kita lebih mampu untuk melihat secara jernih.. apa yang bisa dan apa yang tidak bisa kita lakukan – dan dalam proses lebih lanjut hal ini dapat membantu kita untuk menerima setiap kekurangan yang ada dalam diri kita.

Sebagian orang merasa ‘malu’ untuk berkata “tolong” ..kenapa ? karena secara tidak sadar kita memang ‘terdidik’ untuk menjadi ‘mandiri’. Mandiri bukan berarti kita tidak membutuhkan orang lain, mandiri bukan berarti menjadi egois dan tidak pernah melibatkan orang lain. Mandiri adalah sebuah proses penemuan jati diri – dan kata “Tolong” akan sangat dibutuhkan untuk menuju kemandirian.. dan jika tidak – anda akan tersesat kepada keegoisan semata.

Jangan ragu-ragu untuk meminta tolong kepada seseorang.. So.. hargailah orang lain dengan meminta ‘tolong’ kepada dia.. Jangan malu untuk meminta tolong kepada orang lain..

3. TERIMA KASIH

Terima kasih adalah kata-kata yang mungkin sering dilupakan saat kita menerima bantuan dari orang lain. Memang, bagi sebagian orang – sangat sulit untuk mengucapkan ini. Kenapa? karena “terima kasih” membutuhkan ketulusan, “terima kasih” membutuhkan tatapan mata yang hangat, “terima kasih” membutuhkan sentuhan kasih…

Kita harus menyadari, bahwa sebenarnya bantuan yang diberikan orang lain kepada kita – apapun itu – tidak akan bisa tergantikan. Banyak orang berusaha ‘membalas budi’ kepada orang lain.. tetapi seringkali hal ini malah melahirkan kekecewaan bahkan permusuhan.

Kenapa ? karena tidak akan ada budi yang bisa terbalaskan.. mata tidak mungkin diganti dengan mata – gigi tidak mungkin digantikan dengan gigi – dan hidup tidak akan mungkin digantikan dengan hidup !..



so, bwt kawan2 semua, jangan pernah gengsi untuk mengatakan kata maaf, tolong dan yang tak kalah pentingnya adalah ucapan terima kasih... Tetap semangat dan jadikan hidupmu indah. 

[org pintar pasti punya komentar, so jgn malu untuk berkomentar, saran dan kritik]
1. MAAF Jangan segan-segan untuk mengucapkan maaf. Mungkin sebagian orang merasa pantang untuk mengucapkan kata ini, karena banyak ...

Hebat... Umur 7 tahun Jadi Dokter Bedah !!!




Lahir di daerah terpencil India, Akrit Pran Jaswal sudah melakukan operasi pertamanya di umur 7 tahun. Waktu itu dia menolong seorang gadis kecil yang jari-jarinya terbakar dan menempel sehingga harus dilakukan operasi untuk memisahkan jari-jarinya itu. Karena keterbatasan biaya, orang tua gadis itu meminta tolong kepada Akrit. Ternyata operasinya berhasil!

http://vvoice.vo.llnwd.net/e6/playing-doctor.98547.40.jpg

Sejak saat itu namanya mulai dibicarakan sebagai pembedah cilik. Di usianya yang baru 2 tahun, cowok yang lahir pada tanggal 23 April 1993 ini udah belajar baca-tulis. Ketika umur 5 tahun pun dia udah akrab dengan buku-buku Shakespeare dan kedokteran.

Kalau disini anak berumur 6 tahun baru mulai sekolah, di umur segitu Akrit udah jadi guru bahasa inggris dan matematika. Akrit mulai masuk universitas di umur 11 tahun dan tercatat sebagai mahasiswa termuda sepanjang sejarah di Punjab University. Dia pun mendapat undangan kehormatan dari Imperial College di London untuk melakukan diskusi dan percobaan dengan beberapa scientist yang tertarik dengan kejeniusannya.

Akrit yang punya IQ 145 dan pernah tampil di Operah Winfrey Show ini, ingin mendedikasikan pengetahuannya untuk bidang kedokteran, khususnya kanker. Seperti yang dilaporkan Discovery Channel, Akrit sebenarnya sudah punya formula untuk menyembuhkan kanker. Sayangnya baru di umur 17 tahun dia bisa menunjukkan penemuannya itu. (sebentar lagi kok )


Ayo, putra dan putri Indonesia, pemilik resmi masa depan Negeri Ini, tunjukan kelebihanmu.. terus berkarya, karena kalian bisa lebih hebat asal ada kemauan dan tetap semangat untuk belajar.

[org pintar pasti punya komentar, so jgn malu untuk berkomentar, saran dan kritik]

Baca cerita anak hebat lainnya :Hebat punya IQ lebih tinggi dari IQ Albert Einstein! Bocah Jenius 12 Tahun Tantang Teori Relativitas

referensi : http://healhty-life.blogspot.com

Lahir di daerah terpencil India, Akrit Pran Jaswal sudah melakukan operasi pertamanya di umur 7 tahun . Waktu itu dia menolong seo...

Finalis Norwegian Idol dari Indonesia

Wisnu Witono Adhi adalah pria asal Indonesia yang menetap di Norwegia dan berhasil masuk dalam ajang bergengsi Norwegian Idol sebagai finalis 5 besar. Mungkin belum banyak yang tahu sepak terjang pria yang pernah berprofesi sebagai penata rambut ini. Wisnu menetap di Norwegia sejak usia 14 tahun untuk meneruskan pendidikannya. Beranjak dewasa, ia mulai bekerja di salon sebagai penata rambut. Namun, hasratnya untuk terjun ke dunia tarik suara, tak terbendung lagi. Berkat dukungan teman-temannya, Wisnu pun mencoba peruntungan dengan mengikuti ajang Norwegian Idol 2006. "Saya memang hobi musik, lalu banyak teman yang bertanya, ''Kok nggak ikut musik aja?'' Habis itu saya putuskan ikut idol,"
read more : http://www.jeanotnahasan.com/blog/2010/07/finalis-norwegian-idol-dari-indonesia/
Wisnu Witono Adhi adalah pria asal Indonesia yang menetap di Norwegia dan berhasil masuk dalam ajang bergengsi Norwegian Idol sebagai final...

 

Jeanot Nahasan © 2015 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com