Penyesalan Seumur Hidup, cerita Tentang Ayah Tiri

Sepenggalan cerita ayah tiri yang inspirasi dan motivasi hidup ini saya copy dari Grup Chinese Indonesia di Facebook. Postingan  ini sangat layak untuk kita baca dan resapi arti dari setiap alur ceritanya. Terlebih kita para mahasiswa yang sudah terlalu banyak menghabiskan uang orang tua demi menikmati pendidikan di bangku perkuliahan. 

{ Agar semakin menyentuh,, sebaiknya anda membacanya sambil memutar lagu Ebiet G. Ade yang berjudul "Titip Rindu Buat Ayah" }

Selamat membaca cerita tentang Ayah Tiri yang sangat menyentuh ini.


Ayah meninggal karena kanker paru-paru stadium akhir saat saya berusia 6 tahun. Beliau juga meninggalkan ibu dan adik saya yang masih berusia dua tahun. Sejak saat itu kehidupan kami sehari-hari sangat sulit. Setiap hari ibu bekerja membanting tulang di sawah hanya cukup menyelesaikan masalah perut saja.

Saat saya berusia 9 tahun, ibu menikah dengan seorang pria dan menyuruh kami memanggilnya ayah. Pria tersebut adalah ayah tiri saya. Untuk selanjutnya dia yang menopang keluarga kami.

Dalam ingatan masa kecil, ayah tiri saya seorang yang sangat rajin, dia juga sangat menyayangi ibu.Pekerjaan apa saja dalam keluarga yang membutuhkan tenaganya akan dia lakukan, selamanya tidak membiarkan ibu untuk campur tangan.

Sehari-hari ayah tiri adalah orang yang pendiam. Usianya kira-kira empat puluhan lebih, berperawakan tinggi dan kurus, tetapi bersemangat. Dahinya hitam, memiliki sepasang tangan besar yang kasar, di wajahnya yang kecoklatan terdapat sepasang mata kecil yang cekung.

Ayah tiri saya mempunyai suatu kebiasaan, tidak peduli pergi kemana pun, diatas pinggangnya selalu terselip sebatang pipa rokok antik berwarna coklat kehitaman. Setiap ada waktu senggang dia selalu menghisap rokok menggunakan pipa itu. Sejak dulu saya tidak suka dengan perokok, oleh karenanya saya juluki dia dengan sebutan “setan perokok”.

Dalam ingatan saya, ayah tiri selalu tenang dalam menghadapi segala persoalan, tidak peduli besar kecilnya permasalahan selalu dihadapinya dengan santai. Namun hanya karena sebatang pipa rokok, ayah tiri telah memberikan saya sebuah tamparan yang sangat keras.

Teringat waktu itu ayah tiri baru saja menjadi anggota keluarga kurang lebih setengah tahun, suatu hari saya mencuri pipa rokoknya untuk saya sembunyikan. Hasilnya, ayah tiri selama beberapa hari merasa gelisah dan tak tenang, sepasang matanya merah laksana berdarah. Akhirnya karena saya diinterogasi dengan keras oleh ibu, dengan berat hati saya menyerahkan pipa rokok itu.

Ketika saya menyerahkan pipa itu kehadapan ayah tiri, dia menerimanya dengan tangan gemetaran dan tak lupa dia memberikan saya satu tamparan keras, kedua matanya berlinangan air mata.

Saya sangat ketakutan dan menangis, ibu menghampiri dan memeluk kepala saya lalu berkata, “Lain kali jangan pernah menyentuh pipa rokok itu, mengertikah kamu? Pipa itu adalah nyawanya!”

Setelah kejadian itu, pipa rokok itu menjadi penuh misteri bagiku. Saya berpikir, “Ada apa dengan pipa itu sehingga membuat ayah tiri bisa meneteskan air mata? Pasti ada sebuah kisah tentangnya.”

Mungkin tamparan itu telah menyebabkan dendam terhadap ayah tiri, tidak peduli bagaimanapun jerih payah pengorbanannya, saya tidak pernah menjadi terharu. Sejak usia belia, saya selalu berpendapat ayah tiri sama jahatnya seperti ibu tiri dalam dongeng Puteri Salju. Sikap saya terhadap ayah tiri sangat dingin, acuh tidak acuh, lebih-lebih jangan harap menyuruh saya memanggil dia “ayah”.

Tapi ada sebuah peristiwa yang membuat saya mulai ada sedikit kesan baik terhadap ayah tiri.

Suatu hari ketika saya baru pulang dari sekolah, begitu masuk rumah segera melihat kedua tangan ibu memegangi perut sambil berteriak kesakitan. Ibu bergulung-gulung di ranjang, butiran besar keringat dingin bercucuran di wajahnya yang pucat.

Celaka! Penyakit maag ibu kambuh lagi! Saya dan adik menangis mencari ayah tiri yang bekerja disawah. Mendengar penuturan kami, dia segera membuang cangkul ditangannya, sandal pun tak sempat dia pakai. Sesampai dirumah tanpa berkata apapun segera mengendong ibu kerumah sakit seperti orang sedang kesurupan. Ketika ibu dan ayah tiri kembali kerumah, hari sudah larut malam, ibu kelelahan tertidur pulas diatas pundak ayah tiri.

Melihat kami berdua, ayah tiri dengan nafas tersengal-sengal, tertawa dan berkata kepada kami, “Beres, sudah tidak ada masalah. Kalian pergilah tidur, besok masih harus bersekolah!” Saya melihat butiran keringat sebesar kacang berjatuhan bagai butiran mutiara yang terburai, jatuh pada sepasang kaki besarnya yang penuh tanah.

Kesengsaraan yang saya alami dimasa kecil, membuat saya memahami penderitaan seorang petani. Saya menumpahkan segala harapan saya pada ujian masuk ke Universitas. Tetapi pertama kali mengikuti ujian, saya mengalami kegagalan.

“Bu, saya sangat ingin mengulang satu tahun lagi,” pinta saya pada ibu.

“Nak, kamu tahu sendiri keadaan ekonomi kita, adikmu juga masih sekolah di SMA, kesehatan ibu juga tidak baik, pengeluaran dalam keluarga semua menggantungkan ayahmu. Lihatlah sendiri ada berapa gelintir orang di desa ini yang mengenyam pendidikan SMA? Ibu berpendapat kamu pulang kerumah untuk membantu ayahmu!”

Tetapi saya sudah menetapkan niat, bersikap teguh tidak mau mengalah. Saat itu ayah tiri tidak mengatakan apa-apa, dia duduk dihalaman luar menghisap rokok dengan pipa kesayangannya. Saya tak tahu didalam benaknya sedang memikirkan apa.

Keesokan harinya ibu berkata kepada saya, “Ayah setuju kamu menuntut ilmu lagi selama satu tahun, giatlah belajar!”

Ayah tiri menjadi orang yang pertama kali menerima dan membaca surat penerimaan mahasiswa saya. “Bu, anakmu diterima diperguruan tinggi!” teriaknya.

Saya dan ibu berlari keluar dari dapur. Ibu melihat dan membolak-balik surat panggilan itu meski satu huruf pun dia tidak mengenalinya. Tetapi kegembiraan itu tersirat dari tingkah lakunya. Malam itu tak tahu mengapa ayah tiri sangat gembira hingga bicaranya juga banyak.

Saya mengambil botol arak dimeja makan dan dengan sikap sangat hormat menuangkan arak itu satu gelas penuh untuk ayah tiri. Hitung-hitung sebagai rasa terima kasih atas jerih payahnya selama satu tahun! Dengan takjub ayah tiri memandang kearah saya, wajahnya penuh dengan kegembiraan. Sekali mengangkat gelas dan meneguk habis, mulutnya tak henti-hentinya berkata, “Patut, sangat patut sekali!”

Tetapi untuk selanjutnya biaya uang sekolah perguruan tinggi sejumlah 4.000 yuan itu membuat keluarga cemas. Ibu mengeluarkan segenap uang tabungannya serta menjual dan meminjam kesana kemari, tetap masih kurang 500 yuan.

Bagaimana ini? Kuliah akan dimulai satu hari lagi. Saat makan malam, hidangan diatas meja tidak ada seorang pun yang menyentuhnya. Ibu menghela napas panjang sedangkan ayah tiri berada disampingnya sambil merokok, sibuk memperbaiki alat tani ditangannya, saya tidak tahu mengapa hatinya begitu tenang? Suara napas ibu membuat hati saya hancur luluh lantak.

“Sudahlah saya tidak mau kuliah! Apa kalian puas?” Saya berdiri dengan gusar, dan bergegas masuk kamar, merebahkan diri di ranjang lalu mulai menangis…….. Saat itu saya merasakan ada satu tangan besar yang keras menepuk-nepuk pundak saya, “Sudah dewasa masih menangis, besok ayah pergi berusaha, kamu pasti bisa kuliah.”

Malam itu ayah membawa pipa rokoknya, menghisap seorang diri dihalaman rumah hingga larut malam, percikan api rokok yang sekejap terang dan gelap menyinari wajahnya yang banyak mengalami pahit getir kehidupan. Dia memincingkan sepasang mata, raut wajahnya menyembunyikan perasaan dan sangat berat. Kepulan asap rokok dengan ringan menyebar didepan matanya, mengaburkan pandangan, tiada seorang pun tahu apa yang sedang dia pikirkan, tetapi yang pasti dalam hatinya tidak tenang.

Keesokan hari ibu memberitahu saya bahwa ayah tiri pergi ke kabupaten. “Pergi untuk apa?” Percikan bunga api dari harapan hati saya tersirat keluar.

“Dia bilang pergi kekota mencari teman menanyakan apakah bisa pinjami uang.”

“Apa usaha temannya?” Ibu menggelengkan kepala, mulutnya bergumam, “Tidak tahu.”

Hari itu saya menunggu didepan desa, memandang kearah jalan kecil yang berkelok-kelok. Untuk kali pertama perasaan hati saya ada semacam dorongan ingin bertemu ayah tiri, dan untuk kali pertama saya merasakan berharganya sosok ayah tiri dalam jiwa saya, masa depan saya tergantung pada dirinya.

Hingga malam saya baru melihat ayah tiri pulang. Saat saya melihat wajahnya yang penuh senyuman, hati saya yang selalu cemas, akhirnya bisa merasa lega. Ibu bergegas mengambil seember air hangat untuk merendam kakinya. “Celupkanlah kakimu, berjalan pulang pergi 40 kilometer perjalanan cukup membuat lelah.” Dengan lembut ibu berkata kepada ayah tiri.

Saya mengamati wajah ayah tiri dengan saksama, dan menemukan bahwa dia bukan lagi seorang pria yang masih kuat dan kekar seperti dulu. Wajahnya pucat pasi dan bibir membiru, dahinya hitam penuh dengan kerutan, rambut pendek serta tangan kurus bagaikan kayu bakar, penuh dengan tonjolan urat hijau.

Memang benar, ayah tiri sudah tua. Dengan hati-hati ibu melepaskan sepasang sepatunya yang hampir rusak. Dibawah sinar temaram lampu neon, terlihat sebuah benjolan darah besar yang sudah membiru masuk dalam pandangan saya, tak tertahankan hati saya merasa bersedih, air mata saya diam-diam menetes keluar……..

Keesokan hari ketika saya berangkat kuliah, ayah tiri mengatakan dia tidak enak badan, diluar dugaan dia tidak bisa bangun dari tempat tidur. Dalam perjalanan mengantar saya kuliah ibu berkata, “Nak, kamu sudah dewasa, diluar sana semuanya tergantung pada diri sendiri. Sebenarnya ayah tirimu itu sangat menyayangimu, dia sangat mengharapkanmu memanggilnya ayah! Tetapi kamu……”

Suara ibu sesenggukan, saya menggigit bibir dengan suara lirih berkata, “Lain kali saja, Bu!” 

Setiap kali membayar uang kuliah, ayah tiri pasti pergi ke kota untuk meminjam uang. Ketika liburan musim dingin dan panas tiba, saya jarang berbicara dengan ayah tiri dirumah, dia sendiri juga jarang menanyakan keadaan saya. Tetapi kegembiraan ayah tiri bisa dirasakan setiap orang.

Setiap kali kembali ketempat kuliah, ayah tiri pasti akan mengantar sampai ketempat yang cukup jauh. Sepanjang perjalanan dia kebanyakan hanya menghisap pipa rokoknya. Semua kata-kata yang ingin saya utarakan kepadanya tidak tahu harus dimulai dari mana.

Sebenarnya dalam hati kecil sejak dulu sudah menerimanya seperti ayah kandung, cinta kasih kadang kala sangat sulit untuk diutarakan! Dengan demikian saya selalu tidak bisa merealisasikan janji saya terhadap ibu.

Pada liburan tahun baru, rumah terkesan ramai sekali. Saat itu saya sudah kuliah di semester-6. Adik meminta saya bercerita tentang hal-hal menarik di kota, ayah tiri duduk dibelakang ibu, sibuk mengeluarkan abu tembakau setelah itu memasukkan tembakau kedalam pipa, wajahnya penuh dengan senyum kebahagiaan. Saya bercerita tentang keadaan kota, adik membelalakkan mata dengan penuh rasa ingin tahu.

“Ah, teman sekelas kakak kebanyakan sudah mempunyai ponsel dan laptop, sedangkan kakak sebuah arloji pun tidak punya.......” Pada akhirnya saya mengeluh dengan nada bergumam. Saat itu saya melihat wajah ayah tiri sedikit tegang, segera ada perasaan menyesal telah mengucapkan perkataan itu.

Saat liburan usai saya harus meninggalkan rumah kembali kuliah. Seperti biasa ayah tiri mengantar kepergian saya. Sepanjang perjalanan beberapa kali ayah tiri memanggil saya, tetapi ketika saya menanggapi, dia membatalkan berbicara, sepertinya mempunyai beban pikiran yang sangat berat. Saya sangat berharap ayah tiri bisa memulai topik pembicaraan, agar bisa berkomunikasi baik dengannya, namun saya selalu kecewa.

Ketika berpisah, ayah tiri berkata dengan kaku, “Saya tidak mempunyai kepandaian apa-apa, tidak bisa membuat hidup kalian bahagia, saya sangat menyesalinya. Jika engkau sukses kelak, harus berbakti pada ibumu, biarkan dia bisa menikmati hari tua dengan bahagia…” Saya menerima koper baju yang disodorkannya.

Tiba-tiba saya melihat sepasang matanya berkaca-kaca. Hati saya menjadi trenyuh, mendadak merasakan ada semacam dorongan hati yang ingin memanggilnya “Ayah”, tetapi kata yang telah mengendap lama ini akan terlontar dari mulut, mendadak tertelan kembali. 

Ketika saya telah berjalan jauh, saya lihat ayah tiri masih berdiri ditempat itu sama sekali tak bergerak, bagaikan patung. Dalam hati saya berjanji: ketika pulang nanti, saya pasti akan memanggilnya “Ayah”. Namun kesempatan itu tak pernah saya dapatkan lagi. Saya tak mengira perpisahan kali ini untuk selamanya.

Dua bulan setelah itu saya mendapat kabar bahwa ayah tiri meninggal dunia. Bagaikan halilintar di siang bolong, benak saya menjadi kosong, serasa dunia ini sudah tiada lagi. Saya pulang dengan perasaan linglung, yang menyambut saya dirumah adalah pipa rokok berwarna coklat kehitaman yang tergantung di tembok.

“Satu-satunya hal yang paling disesali ayah adalah tidak seharusnya menamparmu, setiap kali mengantarmu kembali ke kampus, dia sangat ingin meminta maaf, tetapi ucapan itu selalu tak bisa keluar dari mulutnya. Sebenarnya masalah itu tidak bisa menyalahkan dirinya, kamu tidak tahu betapa sengsara hatinya, pipa itu adalah kesedihan seumur hidupnya!” Dengan hati pedih ibu bercerita.

Melihat benda peninggalan itu teringat pemiliknya, dengan hati-hati saya ambil pipa yang tergantung di tembok itu, pandangan mata saya kabur karena air mata, merasakan kesedihan yang menusuk hati. Ibu juga tergerak hatinya, dia lalu bercerita tentang misteri pipa rokok itu…

Tiga puluh tahun lalu, ayah tiri hidup saling bergantung dengan ayahnya. Ibu dengan ayah tiri adalah teman sepermainan sejak kanak-kanak. Setelah mereka tumbuh dewasa, mereka sudah tak terpisahkan lagi. Tetapi jalinan kasih mereka mendapatkan tentangan keras kakek, sebab keluarga ayah tiri terlalu miskin.

Karena ibu dan ayah tiri dengan tegas mempertahankan hubungan mereka, kakek terpaksa mengajukan sejumlah besar mas kawin kepada keluarga ayah tiri baru mau merestui pertunangan mereka.

Demi anak satu-satunya, ayah dari ayah tiri itu pergi bekerja di perusahaan penambangan batu bara. Malang tak dapat ditolak, terjadi kecelakaan di tambang itu. Dinding tambang runtuh dan menimbun sang ayah untuk selamanya. Barang peninggalan satu-satunya hanyalah pipa rokok kesayangannya semasa hidup.

Ayah tiri sangat sedih, seumur hidup orang yang paling dia hormati dan sayangi adalah ayahnya. Kemudian ayah tiri menyalahkan dirinya dan merasakan penyesalan yang mendalam hingga tak ingin hidup lagi.

Keesokan harinya dia diam-diam meninggalkan rumah dengan membawa pipa rokok itu, tak seorang pun tahu kemana perginya…

Dua tahun kemudian ayah tiri kembali lagi kekampung halamannya, tetapi ibu satu tahun sebelum ayah tiri kembali dipaksa untuk menikah dengan ayah kandung saya. Untuk selanjutnya ayah tiri tidak menikah, yang menemani hidupnya adalah sebatang pipa rokok yang tidak pernah lepas darinya.

Setelah ayah kandung saya meninggal, ayah tiri memberanikan diri menanggung segala tanggung jawab untuk menjaga ibu, saya dan adik. Sejak awal dia menolak mempunyai anak sendiri, dia berkata kami ini adalah anak kandungnya.

Selesai mendengarkan penuturan ibu, tak terasa wajah saya penuh dengan air mata. Sungguh tak menduga jika pipa rokok itu bukan hanya memiliki kisah berliku perjalanan cinta mereka, namun juga mengandung ingatan yang amat berat bagi seumur hidup ayah tiri!

“Ayah meninggal dunia karena pendarahan otak, sebelumnya dia sudah tidak bisa berbicara, hanya memandang Ibu dengan tangannya menunjuk ke arah kotak kayu. Ibu mengerti maksudnya hendak memberikan kotak kayu tersebut kepadamu. Didalam kotak itu terdapat beberapa lembar surat hutang, mungkin dia bermaksud menyuruhmu membayarkan hutangnya. Seumur hidupnya, dia tak ingin berhutang pada orang lain….”

Dengan sesenggukan saya menerima kotak kayu itu dan membukanya dengan perlahan. Ada delapan lembar kertas didalamnya. Saya membacanya dan terkejut bukan main, tubuh menjadi lemas terkulai diatas ranjang.

Ibu saya buta huruf, kertas-kertas yang ada dalam kotak itu bukan surat hutang seperti yang dikatakannya, melainkan tanda terima jual darah! Ayah tiri telah menjual darahnya! Kepala saya terasa pusing dan tangan saya lemas. Kotak kayu itu terjatuh, dari dalamnya menggelinding keluar sebuah alroji baru…

“Ayah! Ayah..” Berlutut didepan kuburan ayah tiri dengan air mata bercucuran, saya hanya bisa menepuk-nepuk onggokan tanah kuning yang ada dihadapan saya. Tetapi biar bagaimanapun saya berteriak-teriak, tetap tak akan memanggil kembali bayangannya.

Ketika saya pergi meninggalkan rumah, saya membawa pipa rokok coklat kehitaman itu, saya akan mendampingi pipa ini untuk seumur hidup saya, mengenang ayah tiri untuk selamanya.

"Jangan sampai menyesali perbuatan anda selama ini, lakukan semua yang terbaik kepada orang2 yang telah berkorban banyak bagi masa depan anda.Sayangi dan hargailah mereka!!!"
Sekarang saatnya kawan, jangan tunggu nanti.. apalagi esok..! 

Semoga Cerita Tentang Ayah Tiri ini bisa menginspirasi hidup anda!! :)

Sepenggalan cerita ayah tiri yang inspirasi dan motivasi hidup ini saya copy dari Grup Chinese Indonesia di Facebook. Postingan  ini sanga...

Penyebab Hilangnya Film Asing di Bioskop-bioskop Indonesia

Image
Sejak beberapa hari yang lalu, seluruh film asing asal Amerika ditarik dari seluruh bioskop-bioskop di Indonesia. Noorca Masardi selaku juru bicara pihak 21 Cineplex mengatakan seluruh film-film asing yang berada di tanah air, telah diturunkan dari penayangannya di setiap bioskop yang ada (21/XXI/Blitz Megaplex).

Motion Picture Associated (MPA) mewakili sejumlah perusahan film asing Amerika sudah resmi menarik semua film asing yang beredar di bioskop-bioskop Indonesia. Film asing yang ditarik dari penayangannya bukan hanya film lama saja, tapi film yang baru beredar pun sudah ditarik.
Lalu apa sebabnya? Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Noorca Masardi menjelaskan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pihak MPA ini karena ada perbedaan cara pandang dengan pemerintah Indonesia dalah hal ini Dirjen Bea Cukai. MPA tidak setuju dengan kebijakan baru dari Dirjen Bea Cukai.
"Ini bukan tentang kenaikan pajak film impor, tapi yang dipermasalahkan adalah, sejak Januari 2011 ini ada aturan dan penafsiran baru Direktorat Jenderal Bea Cukai atas Peraturan tentang pajak bea masuk yang lama, yang diberlakukan per Januari 2011, yakni, bea masuk atas hak distribusi," katanya. Menurut Noorca kebijakan ini tidak lazim dan tidak apernah ada dalam praktik film di seleuruh Indonesia.
Noorca menuruturkan, yang disebut bea masuk itu hanya berlaku untuk barang masuk, dan film tidak bisa dikategorikan sebagai barang masuk. Apalagi menurutnya, sebeneranya sebagai "barang", setiap kopi film impor yang masuk ke Indonesia, selama ini sudah dikenakan dan dibayarkan bea masuk+pph+ppn, 23,75% dari nilai barang.
"Selain itu, selama ini, Negara/Ditjen Pajak/Kemenkeu juga selalu menerima pembayaran pajak penghasilan 15% (Limabelas persen) dari hasil eksploitasi setiap film impor yang diedarkan di indonesia. Pemda, Pemkot, Pemkab juga selalu menerima pajak tontonan dalam kisaran 10-15% untuk setiap judul film impor atau nasional sebagai Pendapatan Asli Daerah,'katanya.
Karena itulah Ditjen Bea Cukai tidak mau memahami dan menanggapi seluruh argumen penolakan dan keberatan terhadap "Bea masuk hak distribusi" yang diajukan oleh pihak MPA, Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi), Bioskop 21, maka MPA sebagai asosiasi produser film Amerika memutuskan hal ini.
"Selama ketentuan bea masuk atas hak distribusi film impor diberlakukan maka seluruh film Amerika Serikat tidak akan didistribusikan di seluruh wilayah Indoensia sejak kamis 17 Februari," katanya.
Film-film impor yang baru dan yang sudah masuk dan sudah membayar bea masuk sesuai ketentuan yang berlaku selama ini, juga tidak akan ditayangkan.
***
Hanya sekedar memberi tanggapan, kemungkinan dengan tidak ditayangkannya film2 asing di bioskop2 Indonesia, maka trafik download dan pembajakan film akan semakin meningkat. Bagaimana tanggapan anda, orang pintar pasti punya tanggapan. Silahkan berkomentar dan saling bertukar informasi.


Support Komodo Island is the new 7 wonders of the world and me on Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA
Sejak beberapa hari yang lalu, seluruh film asing asal Amerika ditarik dari seluruh bioskop-bioskop di Indonesia. Noorca Masardi selaku ju...

Soda Bisa Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh


Saat cuaca panas atau ketika berkumpul dengan teman-teman, minuman bersoda seringkali menemani. Sensasi segar soda membuat banyak orang ketagihan. Tetapi dibalik kesegarannya, minuman satu ini bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Jika Anda termasuk orang yang sering minm minuman bersoda, sebaiknya segera kurangi dari sekarang. Ketahui empat alasannya, seperti dilansir dari Reader's Digest.
1. Kurang nutrisi
Orang yang suka minum minuman bersoda, nutrisi dalam tubuhnya seperti vitamin A, kalsium dan magnesiumnya cenderung kurang. Itu karena soda mengandung asam phospor yang menghilangkan kalsium dan magnesium. Padahal, kedua nutrisi tersebut sangat penting menjaga sistem kekebalan tubuh atau imunitas agar berjalan baik. 
2. Radikal bebas
Soda mengandung sirup jagung tinggi,fruktosa dan zat radikal bebas. Keduanya bisa memicu kerusakan jaringan tubuh, diabetes, serta komplikasi penyakit. 
3. Bisphenol A (BPA)
Pada beberapa botol plastik kemasan minuman bersoda mengandung racun kimia yang disebut Bisphenol A (BPA). Racun tersebut dapat larut dalam soda dan bisa masuk ke dalam tubuh saat Anda meminumnya. Beberapa bukti menunjukan BPA memicu berbagai penyakit, termasuk penurunan sistem kekebalan tubuh. 
4. Diet soda picu bobot tubuh bertambah
Minuman soda jenis "diet soda", sebenarnya bukan minuman yang sehat. Justru dengan mengonsumsinya bobot tubuh bisa naik. Sebuah studi pada 1.550 orang menyimpulkan bahwa orang yang minum diet soda memiliki 41 persen peningkatan risiko kelebihan berat badan atau obesitas, untuk setiap botol yang mereka minum per harinya. Rupanya, rasa manis buatan membuat sinyal sel tubuh untuk menyimpan lemak dan karbohidrat, yang membuat Anda merasa lapar. Rasa manis juga mempromosikan pelepasan insulin, yang menghambat kemampuan tubuh Anda untuk membakar lemak.
source : ceritamu.com
Saat cuaca panas atau ketika berkumpul dengan teman-teman, minuman bersoda seringkali menemani. Sensasi segar soda membuat banyak orang ket...

Lebih Dekat Dengan Hidup Sehat | Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA

Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA

Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA
- Air, kebaikan alam yang dianugerahkan Tuhan kepada kita umat manusia. Air, dapat menjadi pujian dan kadang juga kita persalahkan.  Setiap hari, hidup kita selalu melekat dengan kata air. Saya seorang mahasiswa dan sangat menyadari bahwa air itu sangat penting dalam kehidupan seorang mahasiswa.
Jauh dari orang tua demi meraih impian dan cita-cita di masa depan membuat hidup ini kurang mendapat perhatian secara langsung. Tapi satu pesan yang selalu saya ingat “Rajin minum air putih yang banyak”.  Baik itu dari orang tua atau dari keluarga terdekat lainnya. Kinipun saya semakin sadar bahwa peranan air putih dalam kehidupan memang sangat besar.
Air mempunyai peranan penting dalam segalah proses kehidupan manusia. Komposisi air di tubuh kita memang sangat besar yakni sebesar 80 persen. Hidup sehat sangat ditunjang oleh jumlah kandungan cairan dalam tubuh kita. Oleh karena itulah kita dianjurkan untuk rajin mengomsumsi air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Dengan asupan air yang mencukupi (sesuai anjuran), proses distribusi nutrisi ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga semua sel dalam tubuh dapat memperbaiki diri dengan nutrisi tersebut. Dengan demikian juga air akan meringankan kerja ginjal dan hati sehingga dapat membantu kita terhindar dari penyakit ginjal dan hati. Berarti sudah jelas, air membuat hidup lebih sehat.
Dengan air proses pencernahan makanan akan menjadi lebih mudah. Minum air membantu pembuangan racun hasil metabolisme lebih lancar. Ini akan membantu kita terhindar dari penyakit pada pencernaan seperti sakit maag atau sembelit. Itulah sebabnya kita selalu mengomsumsi air baik setelah mengkomsumsi obat atau setelah makan.
Air juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Kekurangan air akan membuat kulit kita terlihat kering dan berkerut. Air akan membantu menjaga kulit agar tetap kenyal sehingga terlihat lebih awet muda.
Dan ingatlah kawan, bahwa air itu memang sangat istimewah. Hal ini disebabkan karena air air tidak berkalori, bebas lemak, bebas kolesterol, dan rendah natrium.

Lalu, bagaimana caranya agar kita sering minum air putih? Carany antara lain:
  1.       Selalu bawa persediaan air minum, misalnya sebotol air mineral
  2.       Minum air sebelum, selama setelah berolahraga atau melakukan kegiatan yang berat.
  3.       Pilihlah minum air saat beristirahat ketimbang minum kopi, soft drink dan minuman manis lainnya.
  4.       Setelah makan, jangan lupa minum segelas air.
  5.           Sebelum dan setelah bangun tidur awali segalah aktivitas dengan mengomsumsi air.

Awal perkuliahan, saya terkesan acu tak acu dalam mengomsumsi air, namun sejak semester kemarin, hidup sehat sudah lebih dekat dengan gaya hidup saya. Selalu membawa persediaan air baik saat proses perkuliahan, refreshing atau saat rapat seperti sudah menjadi kebiasaan. Saya menyadari pentingnya menjaga kesehatan bagi seorang mahasiswa, apalagi jika sering lembur malam demi mengerjakan tugas untuk target jangka panjang, yaitu masa depan. Jadi, saya sarankan rajin minum air yang banyak. Kita mahasiswa yang masih muda harus totalitas dalam menjaga kesehatan. Negeri ini tidak hanya membutuhkan kaum MuDA yang pintar saja, namun negeri ini juga membutuhkan generasi muda yang pintar, kreatif dalam berkompetisi dan sehat, baik jasmani maupun rohani.
AQUA MuDA


Jadikanlah hidupmu bahagia, hargailah kebaikan alam dengan berkomitmen dalam menjaga kelestariannya. Hidup sehat, lebih dekat lebih baik. Cause, IT’s About Us : Air Untuk Masa Depan.


Dengan semangat hari kasih sayang, bertepatan dengan tulisan ini dipublikasikan di jeanotnahasan.blogspot.com yang berkaitan dengan Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA maka marilah kita memaknai hari ini sebagai hari untuk saling menyayangi sesama. Berikanlah kasih sayang yang tulus pada Tuhan yang menciptakan alam tempat kita hidup, orang-orang terdekatmu seperti keluarga, pacar, dan sahabat, dan juga cintailah alam ini. Alam telah memberikan kebaikannya untuk kehidupan kita. Dan yang terpenting adalah, sayangi dirimu sendiri dengan menjalani gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat dengan membiasakan diri mengomsumsi air sesuai dengan anjuran 8 gelas sehari. Karena dengan hidup sehat, kamu telah membuktikan, bahwa kamu mencintai masa depanmu sendiri.


Selamat hari VALENTINE untuk semua.. cintai ALAM, cintai HIDUP SEHAT, cintai MASA DEPAN.
Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA - Air, kebaikan alam yang dianugerahkan Tuhan kepada kita uma...

Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World



Do you agree about new 7 wonders of the world?

Komodo Island is the NEW 7 Wonders of  The World - Friend, what do you think about the new 7 wonders of The World ? are you know about Komodo Island? if you from Indonesian, I think you absolute know about Komodo Island is the NEW 7 Wonders of  The World. The island archipelago is well-deserved pride into the 7 wonders of the world. This magical island is located in the Nusa Tenggara Islands.

Actually it what's on Komodo island so the island is obliged to enter in the new 7 Wonders of the world? from its name, we can guess what will be directly availableon the island. The island is known as a habitat for native or native village where dragons live animal. Therefore, this island is named Komodo island. Komodo Islandis a National Park managed by the Central Government. The island is located to the west of Sumbawa Island, separated by Sape Strait.

So, why the island of Komodo dragons are the new seven wonders of the world?
On the island of Komodo we can go see a giant lizard with a long reach 3 metersand weighing hundreds of pounds by name: dragons. In the natural habitat of Komodo in Indonesia alone just life you know. So, it is feasible if the UNESCO crowned Komodo Island as a World Heritage Site in 1986.



What should we do?
Let us support the island of Komodo as a new seven wonders of the world by following the SEO competition held by www.nasionalbootcamp.com. Winners are determined based on rankings in the search engine google.com with the keyword "Komodo Island is the New 7 Wonders of the World".

now it's time, I and jeanotnahasan.blogspot.com are doing it. What about you? Komodo Island is the New 7 Wonders of the World.

image source : komodo.me

W3 Directory - the World Wide Web Directory
Do you agree about new 7 wonders of the world? Komodo Island is the NEW 7 Wonders of  The World - Friend, what do you think about the n...

Penemu Lambang GARUDA dan Sejarahnya


Garuda merupakan lambang Negara Indonesia, hampir semua orang tahu itu. Namun hanya sebagian orang saja yang mengetahui siapa penemunya dan bagaimana kisah hingga menjadi lambang kebanggaan negara ini.
Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara.Dia lah Sultan Hamid II yang berasal dari Pontianak.
Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin.

Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.
Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.


Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.

So, jangan permalukan GARUDA. Ayo ikut Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA dan harumankan nama bangsa untuk masa depanmu.
Garuda merupakan lambang Negara Indonesia, hampir semua orang tahu itu. Namun hanya sebagian orang saja yang mengetahui siapa penemunya...

Bersaing di Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA untuk Masa Depan

Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA - Kadang kita merenung memikirkan masa depan kita. Membayangkan akan masa depan bahagia yang kita rasakan dengan tercapainya tujuan hidup. Salah satu bentuk tujuan hidup kita adalah cita-cita yang ingin kita dapatkan. Untuk mencapai suatu tujuan, diperlukan sebuah media yang sesuai dengan tujuan kita. Ada banyak cara, begitu banyak peluang dan kesempatan akan selalu terbuka. Semua tergantung dari sikap kita. Berani maju atau tenggelam di bawah keraguan langkah perjuangan untuk mencapai tujuan.
Dari keinginan untuk mencapai tujuan hidup, saya sudah berkomitmen untuk mengikuti sebanyak-banyaknya kompetisi agar dapat memacu berkembangnya skill hidup. Komitmen ini saya terapkan selama masa muda yang penuh dengan tantangan hidup masih membuka peluang. Dengan prestasi dan meningkatkan skill untuk bersaing secara sehat dalam suatu kompetisi saya yakini sebagai salah satu media yang dapat saya gunakan untuk mencapi tujuan hidup.
Hadirnya Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA telah memberi wadah yang sangat positif bagi kalangan Mudaers dalam proses pencarian jati diri masing-masing.  Kompetisi yang diadakan oleh Komunitas Kompas MuDA yang bekerja sama dengan AQUA mempunyai peranan besar dalam perkembangan pola pikir kaum muda. Selain perkembangan kemampuan untuk bersaing, kita juga dapat disadarkan oleh besarnya manfaat dari alam. Prestasi yang didapatkan pada masa muda akan menjadi kekuatan yang ajaib dalam menjalani kehidupan yang penuh persaingan, baik itu sekarang maupun di masa yang akan datang.
Mengulas sedikit ke belakang, saya sendiri sempat mempunyai keraguan untuk mengikuti Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA. Dapat dikatakan bahwa saya telat mengikuti Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA ini. Jika dilihat dari ketentuan finalisnya yang ditentukan dari SEO dengan kata kunci “Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA” lambat start akan berakibat fatal. Pasalnya SEO suatu artikel/web juga sangat bergantung dari lama tulisan itu terindeks di search engine. Dan sekarang saatnya, tiada kata ‘menyerah’ untuk suatu tujuan hidup. Mencipatakan peluang, menyelaraskan imajinasi kreasi, semangat kerja keras dan kekuatan komitmen saya yakini dapat menjadi kunci sukses. 
ilustrasi : kunci sukses untuk masa depan

Dalam suatu kompetisi, pasti kita sudah mempunyai target. Maka dari itu, target saya dalam Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA bukanlah menjadi pemenang yang harus mengangkat piala. Sebenarnya targetku sederhana saja, bersama blogku jeanotnahasan.blogspot.com saya akan berjuang untuk‘Serius menjalani kompetisi dan berkomitmen dengan semangat untuk meningkatkan skill hidup di masa muda’. Karena semua yang saya dapatkan di masa muda ini sangat berperan penting untuk masa depanku sendiri.
Tapi apa jadinya jika kesuksesan yang sudah terlihat nyata di masa depan terusik oleh kesehatan yang tidak kondusif. Jangan sampai semua impian terbenam oleh kondisi fisik yang tidak saling mendukung. Selain berkompetisi secara sehat, sekarang sudah saatnya kita memulai dan terus menjalani gaya hidup sehat. Banyak cara menjalani gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, makan secara teratur dan banyak mengkomsumsi air.
Keistimewaan otak manusia sangat ditunjang oleh 75% air yang menjadi bagiannya. Keberhasilan dalam kompetisi juga ditentukan oleh kejeniusan otak kita dalam mendukung imajinasi. Tak semudah itu jemari ini merangkai kata-kata untuk menulis artikel dalam mengikuti kompetisi tanpa bantuan otak. Karena otak  yang mengatur semua perintah dalam tubuh kita dan karena air yang menyusun otak maka rajinlah mengkomsumsi air setiap hari demi kesahatan tubuh dan semangat dalam mengikuti kompetisi.
Tidak dapat kita pungkuri lagi bahwa air adalah karya keajaiban super istimewah sepanjang masa yang diberikan Tuhan pada makhluk-makhluk ciptaannya di dunia. Dengan milliaran manfaat yang telah diberikan pada masa lalu, sekarang dan untuk masa depan, maka sudah seharusnya kita menjaga kelestariannya. Cukup sudah kita mengusik kerukunan alam. Jangan sampai air menjadi hal yang tidak menguntungkan dalam pola perjalanan kehidupan kita. Salah satu bencana besar di muka bumi yang banyak memakan korban adalah dari air. Tapi apakah kita berhak menyalahkan air?
Betapa munafiknya diri kita menyalahkan air yang mengakibatkan banjir ataupun longsor. Bukankah kita sendiri yang memberi peluang kepada suatu bencana untuk datang menyerang kita. Sikap bodoh dan egois kita sendirilah yang membuat alam marah. Dengan kesombongan kita melakukan hal-hal negatif merusak alam hanya untuk kekayaan diri sendiri. 
Ilustrasi : Meminum air untuk kesehatan dan untuk masa depan.

Ini semua tentang kita, dan untuk masa depan kita. Sekarang saatnya untuk maju, mengalirkan semangat kehidupan dengan tetesan keringat. Dari Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA saya mengajak sobat-sobat mudaers untuk ikut mengasah skill. Hilangkan pandangan bahwa sang juara adalah mereka yang mendapat piala tapi bawahlah dirimu menjadi pemenang dengan menikmati setiap kompetisi yang kamu ikuti. IT’s about Us : Air Untuk Masa Depan maka persiapkan dirimu untuk masa depan dengan melestarikan secara menyeluruh anugerah terindah dari alam.
Melangkah untuk berkompetisi bukan menjadi munafik dengan banyak bicara tapi rangkul semua peluang positif untuk masa depanmu yang indah. Percaya itu sobat mudaers!
Jika tertarik untuk mengikuti kompetisi ini silakan klik link berikut : www.mudaers.com dan gapai masa depanmu. Sekarang saatnya!!!
Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA - Kadang kita merenung memikirkan masa depan kita. Membayangkan akan...

Mengalirkan Harapan Kehidupan Untuk Masa Depan

Air sebagai sumber kehidupan di muka bumi identik dengan kata mengalir, suatu kata sifat yang begitu melekat dan memberi arti mendalam bagi masa depan. Apakah kita akan mengalirkan kehidupan yang baik, yang sejaterah bagi masa depan atau mengalirkan hal yang buruk? Semua jawaban ada pada diri kita sendiri. Sebagai makluk yang mendapat hak istimewah di bumi, sudah seharusnya kita instropeksi diri, bagaimana sikap dan prilaku kita dalam merawat kelestarian alam.
Sanggupkah kita meneruskan aliran kehidupan untuk masa depan? Anda mungkin berpikir ini hanya pertanyaan murahan yang tidaklah penting untuk ditanggapi. Ya, jika memang murahan, tidaklah lebih murah harga dirimu jika tidak peduli akan kelestarian alam? Segeralah instropeksi diri!

Mungkin saya berlebihan jika mengatakan, "kehidupan yang akan datang sangat tergantung dari 1000% kehidupan masa sekarang." Tapi saya tetap yakin, bahwa sebagain besar dari kita setuju jika masa depan memang sangat ditentukan oleh masa sekarang. Apa yang kita perbuat di masa sekarang akan mendapatkan jawaban di masa yang akan datang.
Kita telah menyaksikan gejala kepunahan mulai menunjukan sosoknya yang sangat menakutkan. Terlihat sedikit, tapi sangat menggelitik.
Saya rasa sudah banyak dari kita yang pernah membaca artikel/dokumen dengan judul “Surat dari tahun 2070” yang beredar luas di dunia maya. Dokumen tersebut pernah dipublikasikan di majalah “Crónica de los Tiempos” pada bulan April 2002. Isi surat itu menceritakan betapa perihnya kehidupan pada masa-masa tersebut. Mereka yang hidup di tahun itu sangat sulit mendapatkan air, baik untuk bersih-bersih maupun untuk di komsumsi. Betapa sakit dan sangat perihnya rintihan hati yang meraka kirimkan demi kesadaran kita.
Lalu, apa sikap kita? Cuek, berharap pada orang lain ataukah sikap empati sudah cukup? Saya rasa sikap empati hanyalah sebagian kecil dari perjuangan untuk melestarikan alam. Tapi jadikanlah rasa dari jiwamu itu menjadi suatu tindakan yang nyata untuk mengahapus kepunahan dari jawaban masa depan. Sekarang! Yah, sekaranglah saatnya para kawan mudaku.

“Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga!

Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi … “
Kalimat-kalimat penyesalan di atas saya kutip dari penghujung isi surat tersebut. Mereka menyesal dan sangat menyesal. Mereka sebenarnya berasal dari generasi yang sama dengan kita, yaitu generasi yang bisa merubah keadaan menjadi lebih baik.
Kalian mungkin masih bertanya-tanya keaslian dokumen tersebut. Menganggap spam, hoax atau hanya tulisan untuk cari sensasi saja. Tapi, terlepas dari kontroversi yang bermunculan, kita harusnya menjadikan dokumen ini sebagai pedoman motivasi dan inspirasi hidup kita untuk melestarikan kabaikan dan manfaat dari alam. Jangan sampai pada saat hal buruk terjadi di masa yang akan datang barulah kita menyesali sikap dan perbuatan kita di masa sekarang. Pada saat itu kita berkata “Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi … “.
Sebelum hal-hal terburuk menimpa kehidupan di muka bumi terjadi, sekali lagi saya tekankan, bahwa setiap dari kita harus sadar dan saling mengingatkan akan pentingnya sikap serta tindakan yang nyata untuk melestarikan lingkungan.

Mari kita memberi yang terbaik untuk masa depan. Jangan sampai kita mewariskan kepunahan, kemiskinan dan kesulitan untuk bertahan hidup kepada anak cucu kita. Berikan mereka harapan kehidupan yang nyata mulai dari sekarang. Alirkanlah semua keindahan dari alam demi masa depan yang lebih baik. Sebab orang yang miskin bukanlah meraka yang kehilangan harta benda, melainkan mereka yang kehilangan harapan. Air adalah harapan yang besar bagi masa depan maka biarkan harapan kehidupan yang besar itu mengalir dengan lancar dan jernih untuk masa depan kita dan anak cucu kita yang lebih baik. Ingat bahwa kita membutuhkan air bukan karena kuantitasnya saja, tetapi juga lebih kepada kualitasnya.

Di internet sudah banyak sumber-sumber yang menuliskan hal-hal buruk apa saja yang akan terjadi jika kita tidak merawat lingkungan. Bencana banjir, longsor, kesulitan mendapatkan air yang bersih dan segalah macam akibatnya. Di internet, kita bisa mendapatkan informasi mengenai hal-hal apa saja yang menyebabkan semua itu terjadi. Misalnya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh gas pembuangan kendaraan dan pabrik yang berlebihan, perbuatan kita yang membuang sampah sembarangan, melakukan pembalakan liar serta sikap sembrono yang membuang-buang air. Tetapi, di internet itu juga, kita bisa menemukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah hal-hal buruk tersebut.
Meskipun kita sudah mengetahui cara pencegahan tapi tidak mempunyai sikap dan tindakan nyata itu sama halnya dengan ilmu hampa yang tak bernilai. Hidup kita membutuhkan motivasi untuk menggerakan sikap positif kita menjadi nyata. Besar harapan saya, kiranya tulisan ini bisa memotivasi hidup kita untuk merawat lingkungan. Seperti apa yang telah dilakukan oleh Komunitas Kompas MuDA di ulang tahun ke-4 nya yang bekerja sama dengan AQUA telah membuka pola pikir saya dan banyak para MuDA kreatif lainnya untuk saling mengingatkan dalam melestarikan lingkungan. Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA di tahun 2011 ini akan melahirkan banyak generasi muda yang kreatif untuk terus berbagi informasi di dunia maya akan sejuta kebaikan dari alam yang harus kita rawat. ”Semua tentang kita, Air untuk Masa Depan”. Dimulai dari diri sendiri semua bisa kita lakukan untuk menyelamatkan alam. Mengapa harus malu, lakukanlah sekarang kawan!


Jika anda tertarik untuk membaca secara lengkap isi dokumen “Surat Dari Tahun 2070” silakan berkomentar dan tinggalkan alamat email anda. Dan saya akan mengirimkannya ke email anda. 

Terima Kasih


Jeanot Nahasan untuk Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA
Air sebagai sumber kehidupan di muka bumi identik dengan kata mengalir, suatu kata sifat yang begitu melekat dan memberi arti mendalam bagi...

 

Jeanot Nahasan © 2015 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com